Pria Jepang Berusia 72 Tahun Tewas Terjatuh Setelah Jaketnya Tersangkut di Eskalator
Dari rekaman kamera keamanan (CCTV) di dekat tempat kejadian, menunjukkan seorang pria jatuh di ujung atas eskalator.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang pria warga Jepang berusia 72 tahun tewas setelah jaketnya terjepit di rel pegangan tangan eskalator.
Peristiwa itu terjadi Selasa (26/3/2024) malam di Stasiun JR Mito Prefektur Ibaraki Jepang.
Pria itu tersangkut dan jatuh di ujung atas eskalator.
"Seorang pria berusia 72 tahun ditemukan pingsan di eskalator di Stasiun JR Mito, korban akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Insiden ini dalam penyelidikan polisi," papar sumber Tribunnews.com, Kamis (28/3/2024).
Baca juga: Perbaikan Eskalator Stasiun Manggarai Telah Rampung, DJKA: Operasional Tunggu Hasil Uji Riksa
Sementara itu dari rekaman kamera keamanan (CCTV) di dekat tempat kejadian, menunjukkan seorang pria jatuh di ujung atas eskalator.
Saat tubuhnya ditemukan, bagian dari jaket pria itu tersangkut di rel pegangan tangan eskalator.
Polisi kini sedang menyelidiki penyebab kematiannya.
Menurut polisi, pria itu ditemukan tertelungkup di bagian atas (akhir) eskalator, dengan ujung bagian belakang jasnya tersangkut di area di mana pegangan tangan berputar.
Ketika polisi memeriksa kamera keamanan di dekat tempat kejadian, polisi menemukan bahwa pria itu berdiri di eskalator yang sedang naik, tetapi dia terlihat jatuh ketika dia mencapai puncak eskalator.
Menurut cabang Mito JR East Japan, eskalator bergerak ketika penumpang lain menemukan pria itu pingsan, tetapi kemudian berhenti.
Penyebab kematian pria itu belum diketahui, tetapi dia sadar ketika ditemukan.
Polisi percaya bahwa jaketnya mungkin terbelit setelah dia pingsan di bagian akhir eskalator, dan sedang menyelidiki keadaan secara lebih rinci serta menyelidiki penyebab kematiannya.
Baca juga: Sering Bermasalah, Bos KCI Bakal Periksa Seluruh Eskalator di Stasiun Manggarai
Jumlah kecelakaan terkait eskalator dalam lebih dari 12 tahun terakhir ini ternyata tidak sedikit.