Bus di Afrika Selatan Terjun ke Jurang 50M, Gadis 8 Tahun jadi Satu-satunya yang Selamat
Sebuah bus di Afrika Selatan yang membawa 46 orang terjun ke jurang sedalam 50 meter (165 kaki) pada Kamis (28/3/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah bus di Afrika Selatan yang membawa 46 orang terjun ke jurang sedalam 50 meter (165 kaki) pada Kamis (28/3/2024).
Insiden ini menewaskan 45 orang dan hanya satu penumpang yang selamat yaitu seorang gadis berusia 8 tahun.
Meski selamat, anak tersebut mengalami luka serius dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Juru bicara Departemen Perhubungan Colin Msibi mengatakan kepada program Newsday BBC, gadis tersebut dalam kondisi stabil saat ini.
"Gadis yang selamat saat ini berada di rumah sakit, saya diberitahu dia dalam kondisi stabil," katanya.
Pihak berwenang mengatakan tiga puluh empat kantong jenazah telah dibawa dari tempat kejadian.
Namun baru sembilan jenazah yang dapat diidentifikasi.
Operasi penyelamatan berlangsung hingga Kamis malam dan dilanjutkan keesokan paginya.
Para penumpang tersebut diketahui sedang dalam perjalanan dari Ibu Kota Botswana, Gaborone, menuju kebaktian Paskah di gereja Kristen Zionis St Engenas di Kota Moria di utara Afrika Selatan.
Kronologi Kecelakaan
Menurut lembaga penyiaran publik Afrika Selatan SABC, bus tersebut kehilangan kendali dan keluar dari jembatan di jalur pegunungan Mmamatlakala antara Mokopane dan Marken, sekitar 300 km (190 mil) utara Johannesburg.
Pemerintah membenarkan hal tersebut dan mengatakan bus sempat menabrak penghalang jembatan.
Baca juga: Afrika Selatan akan Tangkap Warganya yang Bertugas di Militer Israel, Akankah Negara Lain Mengikuti?
“Diduga pengemudi kehilangan kendali, bertabrakan dengan penghalang di jembatan yang menyebabkan bus melewati jembatan dan menghantam tanah, hingga terbakar,” kata pernyataan pemerintah, dikutip dari The Guardian.
Bus tersebut memiliki plat nomor Botswana, namun kewarganegaraan penumpangnya masih diperiksa.
Menteri Perhubungan Sindisiwe Chikunga, yang pergi ke lokasi kejadian, menyampaikan"belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang terkena dampak kecelakaan bus tragis.
Dia mengatakan pemerintah Afrika Selatan akan membantu memulangkan jenazah tersebut dan mengadakan penyelidikan penuh mengenai penyebab kecelakaan itu.
“Pikiran dan doa kami menyertai Anda selama masa sulit ini,” katanya.
Ia juga mengimbau kepada pengemudi untuk mengemudi dengan benar, mengingat jalanan yang ramai saat ini,
“Kami terus mengimbau pengemudi yang bertanggung jawab setiap saat dengan kewaspadaan yang tinggi karena semakin banyak orang yang melintasi jalan raya pada akhir pekan Paskah ini," tambahnya.
Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosajuga turut menyampaikan belasungkawa kepada Botswana.
Meskipun Afrika Selatan merupakan salah satu negara dengan jaringan jalan paling maju di Afrika, negara ini mempunyai salah satu catatan keselamatan terburuk.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Afrika Selatan