Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Yordania Kembali Geruduk Kedubes Israel, Tuntut Pemerintah Akhiri Hubungan dengan Netanyahu

Ribuan warga Yordania menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan gedung kedutaan besar Israel menuntut diakhirinya perjanjian damai tahun 1994

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Salma Fenty
zoom-in Warga Yordania Kembali Geruduk Kedubes Israel, Tuntut Pemerintah Akhiri Hubungan dengan Netanyahu
Reuters/SC AN
Polisi berjaga saat para demonstran Yordania di Amman membawa bendera dan spanduk selama protes mendukung warga Palestina di Gaza, pada 10 November 2023. 

TRIBUNNEWS.COM – Ribuan warga Yordania kembali menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan gedung kedutaan besar Israel yang berlokasi di pusat kota Amman, Yordania

Sebagaimana dikutip dari Al Mayadeen, unjuk rasa ini sebelumnya telah berlangsung selama lima hari berturut-turut.

Demo tersebut dilakukan warga Yordania sebagai bentuk protes atas penindasan yang dilakukan militer Netanyahu terhadap penduduk Palestina.

Dengan membawa bendera Palestina, ribuan pengunjuk rasa yang memadati gedung kedutaan besar Israel kompak meneriakkan kalimat – kalimat protes.

Di antaranya seruan agar Israel angkat kaki dari Yordania.

“Tidak ada kedutaan Zionis di tanah Yordania,” seru para pengunjuk rasa.

Tak hanya itu warga juga menuntut pemerintah agar menutup kedutaan tersebut dan mengakhiri perjanjian damai tahun 1994 yang menormalisasi hubungan dengan Israel.

BERITA REKOMENDASI

Lebih lanjut para aktivis juga menuntut diakhirinya jembatan darat yang mengangkut barang-barang dari negara-negara Teluk ke Israel.

Para demonstran ramai-ramai membawa poster bertuliskan “Amman-Gaza satu takdir”.

Mereka yang turun kejalanan juga membawa poster yang menggambarkan juru bicara militer Hamas, Abu Ubaidah yang telah menjadi pahlawan rakyat bagi banyak orang di dunia Arab.

Demo Bela Palestina di Yordania Ricuh

Baca juga: Hasil Survei Maariv: Jika Pemilu Israel Digelar Hari Ini, Benny Gantz Lampaui Suara Netanyahu

Ratusan demonstran dilaporkan terlibat bentrok dengan personel polisi anti huru-hara.

Ketegangan ini terjadi saat ribuan orangmelakukan aksi protes di depan Kedutaan Besar Israel di kota Amman, Yordania.

Unjuk rasa awalnya berjalan dengan damai, namun akibat memanasnya kondisi di lapangan demo kemudian berubah menjadi kisruh.

Nampak para demonstran terlibat aksi saling dorong dengan kepolisian.

Pejabat sipil Yordania sendiri diketahui telah mengizinkan pengunjuk aksi damai berkumpul di kedutaan Israel setiap hari.

Namun pihak berwenang mengatakan tidak dapat mentolerir segala upaya untuk menyerbu kedutaan atau menciptakan kerusuhan.

Yordania Perketat Keamanan

Pasca demo pecah, pemerintah pusat mulai memperketat keamanan di sekitar kedutaan Israel.

Hal ini dilakukan bertujuan untuk membatasi jumlah demonstran yang telah mencapai ribuan orang.

Hingga polisi anti huru hara terpaksa menembakkan gas air mata dan memukul demonstran dengan tongkat untuk mencegah mereka menyerbu kedutaan.

Untuk mencegah membludaknya massa, pihak berwenang di Yordania juga meningkatkan penangkapan terhadap para demonstran.

Namun sayangnya tindakan ini mendapat kecaman dari kelompok hak asasi manusia internasional Amnesty International dan Human Rights Watch.

Mereka menilai pemerintah Yordania telah membatasi kebebasan berekspresi masyarakat.

(Tribunnews.com/ Namira Yunia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas