Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPR AS Ingin Bom Atom Dijatuhkan di Gaza Seperti di Hiroshima dan Nagasaki

Tim Walberg mengatakan jika bom atom dijatuhkan di Gaza maka segala sesuatu mengenai permasalahan di Gaza bisa diselesaikan secepatnya.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Anggota DPR AS Ingin Bom Atom Dijatuhkan di Gaza Seperti di Hiroshima dan Nagasaki
AFP
Berbicara dengan konstituen pada tanggal 25 Maret, Anggota DPR AS Walberg sarankan AS harus mengerahkan senjata nuklir di jalur Gaza daripada mengirimkan bantuan kemanusiaan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Anggota Kongres (DPR) Amerika Serikat (AS)  bernama Tim Walberg ingin bom (nuklir) dijatuhkan ke Gaza, Palestina.

Bom atom dimaksud seperti yang pernah dijatuhkan AS di Nagasaki dan Hiroshima Jepang pada perang dunia kedua.

Tim Walberg mengatakan jika bom atom dijatuhkan di Gaza maka segala sesuatu mengenai permasalahan di Gaza bisa diselesaikan secepatnya.

Walberg yang berasal dari Republik dan mewakili Michigan Selatan berbicara dengan konstituennya mengenai hal itu pada Senin (25/3/2024) waktu setempat.

Anggota Kongres itu merespon pertanyaan konstituennya mengenai kenapa pemerintah AS membangun dermaga terapung di lepas pantai Gaza untuk menyalurkan bantuan ke Palestina.

“Saya pikir seharusnya kita tidak melakukan itu,” kata Walberg terkait memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza dikutip dari CNN.

“Kita seharusnya tak mengeluarkan uang untuk bantuan kemanusiaan. Seharusnya seperti Nagasaki dan Hiroshima. Selesaikan dengan cepat,” tuturnya.

Berita Rekomendasi

Ia juga mengatakan logika yang sama juga seharusnya digunakan di Ukraina untuk secepatnya mengalahkan (Vladimir) Putin

Namun demikian Walberg pun membela diri atas pernyataannya itu lewat media sosial X.

Ia menegaskan dirinya tak menyarankan menggunakan bom nuklir untuk mengakhiri konflik itu.

“Sebagai seorang anak yang hidup di era Perang Dingin, hal terakhir yang ingin saya advokasi adalah penggunaan bom nuklir,” ujarnya.

“Di klip yang lebih pendek saya menggunakan metafora untuk meyakinkan pentingnya Israel dan Ukraina memenangkan perang mereka secepat mungkin, tanpa menyakiti tentara Amerika,” sambungnya.

Ia menegaskan alasannya adalah kebalikan apa yang selama ini diberitakan.

“Semakin cepat perang berakhir, semakin sedikit nyawa orang tak berdosa yang terjebak dalam baku tembak,” katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas