Chaos di Israel, Puluhan Ribu Warga Israel Demo Besar-besaran di Tel Aviv, Terbesar Sejak 7 Oktober
Keluarga tahanan Israel baru-baru ini menunjukkan rasa frustrasi yang luar biasa atas sabotase Netanyahu terhadap perjanjian pertukaran dengan Hamas.
Penulis: Muhammad Barir
Anggota keluarga tentara yang dipenjara di Gaza bertemu dengan Netanyahu pada tanggal 28 Maret, mengungkapkan kekesalan dan kemarahan yang mendalam atas kegagalan mencapai kesepakatan.
Sumber intelijen senior di tim perunding Israel Nitzan Alon dikutip oleh Haaretz mengatakan, "Ada semakin banyak tanda bahwa [Netanyahu] melakukan hampir segala kemungkinan untuk menunda, menunda, dan merusak peluang kesepakatan untuk membebaskan para sandera.”
Rasa frustrasi ini muncul ketika Netanyahu baru saja meninggalkan putaran perundingan terakhir di Qatar, yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Hamas terus berpegang pada persyaratannya untuk mengakhiri permusuhan secara permanen, menarik pasukan Israel dari Gaza, mengizinkan distribusi bantuan ke seluruh Jalur Gaza, dan memulangkan para pengungsi, yang telah berulang kali ditolak Israel selama perundingan dalam beberapa bulan terakhir.
"Puluhan ribu warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv malam ini, menyerukan Netanyahu agar berbuat lebih banyak untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza. Ini merupakan demonstrasi terbesar sejak 7 Oktober" tulis akun X, Barak Ravid.
"Protes Besar-besaran sedang berlangsung malam ini di Tel Aviv. Warga Israel berbaris di sepanjang Jalan Dizengoff di Tel Aviv mendesak pembebasan para sandera" tulis akun @World_At_War_6
.
Tuntut Netanyahu Mundur
Ribuan orang berunjuk rasa di seluruh Israel menuntut pengunduran diri Netanyahu, dan ingin kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.
Ribuan orang pada hari Sabtu melakukan protes di seluruh Israel terhadap pemerintah saat ini yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, menuntut kesepakatan pertukaran sandera dengan kelompok Palestina Hamas, kantor berita Anadolu melaporkan.
Ribuan warga Israel mulai berkumpul di Kaplan Square, di pusat Tel Aviv, untuk berpartisipasi dalam demonstrasi utama yang menuntut kesepakatan pertukaran sandera, lapor surat kabar Yedioth Ahronoth.
Surat kabar itu mengatakan polisi menggunakan truk untuk menutup jalan-jalan di sekitar Kaplan Square, mencegah pengunjuk rasa mencapai pertemuan tersebut untuk berpartisipasi.
Ribuan warga Israel juga berdemonstrasi di dekat kediaman Netanyahu di Kaisarea (utara), menuntut pengunduran dirinya, kata harian itu.
Para pengunjuk rasa menuduh Netanyahu “bersalah” dalam situasi saat ini dan menuntut agar pemerintahnya segera menyelesaikan kesepakatan untuk membebaskan sandera yang ditahan di Gaza.
Ribuan warga Israel berdemonstrasi di Rehavot (tengah), persimpangan Kiryat Gat, Haifa (utara), dan kota-kota lain di seluruh negeri menuntut kesepakatan pertukaran sandera, menurut Otoritas Penyiaran Israel.
Protes di seluruh negeri diperkirakan akan meningkat dalam beberapa jam mendatang, media lokal melaporkan.