Demonstran Israel Murka, Anak Netanyahu Pilih Leha-leha di Miami Saat Negara Lagi Perang
Para pengunjuk rasa di Miami menyuarakan kemarahan atas ketidakhadiran Yair Netanyahu yang berkepanjangan di “Israel” di tengah perang di Gaza
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Demonstran Israel Murka, Anak Netanyahu Pilih Leha-leha di Miami Saat Negara Lagi Perang
TRIBUNNEWS.COM - Para pengunjuk rasa pro-Palestina di Miamin, Amerika Serikat (AS) yang menentang pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dilaporkan mengungkit soal keberadaan Yair Netanyahu yang memilih tetap berada di AS saat negaranya ganjang-ganjing karena Perang Gaza.
Seperti diketahui, Israel diguncang demonstrasi besar-besaran oleh warganya di Tel Aviv dan Yerusalem terkait Perang Gaza. Demo juga berlangsung di AS dan sejumlah besar negara Eropa yang meminta Israel menghentikan agresi dan Genosida di Gaza.
Para warga Israel yang berdemo, menuntut Netanyahu mundur karena dinilai tidak mampu mengendalikan jalannya perang melawan Hamas, termasuk soal pembebasan tahanan Israel yang berada di tangan Hamas.
Baca juga: Jalan-Jalan Utama Tel Aviv Lumpuh Total, Ribuan Warga Israel Desak Natanyahu Mengalah Demi Sandera
Dalam luapan kemarahannya, Times of Israel mengabarkan kalau para pengunjuk rasa mengecam anak Netanyahu yang memilih berleha-leha di Miami daripada kembali ke Israel.
"Di tengah tiupan terompet dan nyanyian yang keras, mereka (pendemo) mengungkapkan kemarahan mereka karena putra perdana menteri tetap berada di luar negeri, terutama saat perang di Gaza telah berlangsung selama hampir setengah tahun," tulis laporan tersebut.
Baca juga: Sosok Yair Netanyahu, Putra PM Israel Dikritik Tak Ikut Perang Lawan Hamas, Ketahuan di Pantai Miami
Putra Netanyahu meninggalkan tanah yang didudukinya setelah protes besar-besaran pada 26 Maret 2023, di mana ratusan ribu orang melakukan unjuk rasa di seluruh negeri pendudukan.
Protes tersebut dipicu oleh kemarahan atas keputusan ayahnya untuk memecat Menteri Keamanan Yoav Gallant, yang mendesak pemerintah untuk menghentikan usulan perombakan peradilan, dengan alasan masalah keamanan.
Channel 12 Israel melaporkan bulan lalu kalau Yair Netanyahu medanpat fasilitas penjagaan keamanan di Miami, meski tampaknya tidak memiliki hak atas perlindungan tersebut.
Mengamankan tempat tinggal Yair Netanyahu di sebuah kompleks apartemen mewah di Miami, Florida, bersama dengan seorang sopir dan sepasang pengawal dari Unit 730 elite dinas keamanan Israel Shin Bet, dilaporkan menelan biaya sekitar NIS 200.000 ($55.000) bagi Israel per bulan.
Menurut laporan, totalnya mencapai NIS 2,5 juta ($680.000) hingga saat ini.
Pada bulan Februari, Daily Mail Inggris menerbitkan serangkaian foto dalam laporan yang memperlihatkan Yair menikmati kehidupan mewah di sebuah apartemen mewah di Miami, menghindari wajib militer IDF.
Demo Besar-besaran
Puluhan orang berkumpul di luar gedung parlemen Israel di Yerusalem pada hari Minggu (31/3/2024).
Para pengunjuk rasa menentang pemerintahan Benjamin Netanyahu.