Demonstran Israel Murka, Anak Netanyahu Pilih Leha-leha di Miami Saat Negara Lagi Perang
Para pengunjuk rasa di Miami menyuarakan kemarahan atas ketidakhadiran Yair Netanyahu yang berkepanjangan di “Israel” di tengah perang di Gaza
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
"Setelah enam bulan, sepertinya pemerintah memahami bahwa Bibi Netanyahu adalah sebuah hambatan,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.
Menurutnya, kabinet Netanyahu telah gagal dan tidak berniat membawa sandera kembali.
“Sepertinya dia tidak benar-benar ingin membawa mereka kembali, bahwa mereka telah gagal dalam misi ini," jelasnya.
Massa membentang hingga beberapa blok di sekitar Knesset.
Para demonstran berjanji akan menggelar demo di depan Knesset selama berhari-hari.
Mereka juga akan menggelar tenda untuk bermalam dan melancarkan aksinya.
"Para demonstran mengatakan mereka akan tidur di tenda-tenda di kota tersebut untuk melancarkan protes mereka," kata Hamdah Salhut dari Al Jazeera, yang melaporkan demonstrasi di Yerusalem Barat.
Salhut menyebut tujuan para demonstran adalah menggulingkan Netanyahu.
“Mereka mengatakan ingin menggulingkan Netanyahu; mereka bilang mereka muak dengan kebijakannya, yang tidak melihat kembalinya sisa tawanan Israel yang ditahan di Gaza,” kata Salhut.
Di tengah-tengah para demonstarn, pemimpin opisisi Yair Lapid tampak hadir.
Ia mengkritik Netanyahu dengan tajam.
Lapid mengatakan Netanyahu telah menghancurkan hubungan Israel dengan Amerika Serikat dan membiarkan para tawanan menjalani nasib mereka sendiri.
Ia juga menyebut Netanyahu melakukan ini semua demi kepentingan politik.
Perdana menteri melakukan “segalanya untuk politik, tidak melakukan apa pun untuk negara”, kata Lapid.