Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mesir Khawatir Masa Depan Laut Merah, Mohon ke Iran Selow dalam Perang AS dan Houthi

Mesir meminta Iran agar ikut menjaga kedamaian Laut Merah lantaran konflik AS lawan Houthi bisa berdampak serius ke dunia

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Mesir Khawatir Masa Depan Laut Merah, Mohon ke Iran Selow dalam Perang AS dan Houthi
Anadolu Agency
Militan Houthi yang didukung Iran kembali menghajar kapal kargo Israel , MSC Silver, di Teluk Aden dekat pintu masuk Laut Merah, hari Selasa (20/2/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Mesir, Sameh Shoukry, memperingatkan rekannya dari Iran, Hossein Amir-Abdollahian, mengenai konflik regional yang menyebar ke Laut Merah.

Kementerian Luar Negeri Mesir menyatakan melalui panggilan telepon, Shoukry menyatakan keprihatinan mendalam Mesir atas meluasnya konflik di wilayah tersebut.

Khususnya di wilayah selatan Laut Merah.

Tak hanya itu, kekhawatiran juga mengenai dampak buruknya konflik terhadap perdagangan maritim internasional.

Hal ini lantaran Laut Merah merupakan arteri internasional yang penting untuk perekonomian dunia.

Selama ini, Kelompok Houthi di Yaman, yang bersekutu dengan Iran, telah menargetkan pelayaran internasional di Laut Merah sejak November 2023.

Demikian dengan dalih sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina akibat serangan militer Israel di Gaza.

Berita Rekomendasi

Serangan Houthi memicu serangan balasan dari Amerika Serikat dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman bulan lalu.

Navigasi di Terusan Suez Mesir, salah satu sumber utama pendapatan mata uang asing bagi Mesir, telah dipengaruhi oleh ketegangan di Laut Merah, yang menyebabkan banyak perusahaan pelayaran maritim beralih ke rute alternatif seperti Tanjung Harapan.

Kementerian Luar Negeri Mesir lebih lanjut menyatakan, Shukry memperingatkan konsekuensi serius yang mungkin timbul dari hal ini terhadap stabilitas kawasan dan perdamaian serta keamanan internasional.

"Perluasan cakupan konflik berdampak negatif pada upaya regional dan internasional yang bertujuan untuk mencapai tujuan perdamaian dan keamanan internasional," terangnya dikutip dari Shafaq News

Baca juga: Mau Apa Dua Kapal Perang Rusia di Halaman Depan Yaman? Takut Kapal Tankernya Dihajar Houthi? 

Pernyataan juga menyebutkan, para menteri secara ekstensif membahas perkembangan terkait konflik yang sedang berlangsung di Jalur Gaza dan perkembangan hubungan Mesir-Iran.

Para menteri menegaskan kembali penolakan mereka terhadap semua skenario yang menargetkan perpindahan warga Palestina dari Gaza dan menentang operasi militer darat apa pun di Kota Rafah, Palestina.

“Mereka juga sepakat mengenai perlunya memastikan akses penuh dan berkelanjutan terhadap bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan penghapusan hambatan Israel yang menghalangi hal ini, serta kepatuhan terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan.”

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas