Israel Mulai Waspada setelah Bunuh 2 Jenderal Iran dan 5 Anggota IRGC di Damaskus
Kedutaan Israel di seluruh dunia mulai waspada setelah pasukan Israel membunuh 2 jenderal Iran dan 5 anggota IRGC di Damaskus, Suriah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Febri Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Perusahaan penyiaran Israel melaporkan bahwa Kedutaan Israel di seluruh dunia mulai meningkatkan kewaspadaannya setelah serangan udara Israel membunuh dua pejabat senior Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024).
"Sudah ada keadaan siaga di kedutaan Israel sejak pecahnya perang (7 Oktober), namun setelah pembunuhan pejabat Iran di Damaskus (Mohammed Reza Zahedi ), kewaspadaan di kedutaan Israel akan ditingkatkan," lapor Kan, Selasa (2/4/2024).
Kantor berita resmi Iran, IRNA, mengumumkan pada Senin pagi bahwa pemimpin Garda Revolusi, Mohammad Reza Zahedi, tewas akibat serangan Israel di gedung bagian konsuler di kedutaan Iran di Damaskus.
7 Anggota IRGC Tewas dalam Serangan Israel
Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan pada Senin malam hari bahwa dua komandan militer dan lima perwiranya tewas dalam serangan itu.
"Serangan itu terjadi setelah kerugian yang tidak dapat diperbaiki yang diderita oleh entitas kriminal Zionis dalam menghadapi perlawanan dan ketabahan masyarakat Palestina di Jalur Gaza," kata IRGC, Senin malam.
Dia menambahkan, serangan pesawat tempur Israel terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus merenggut nyawa Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan Mohammad Hadi Haji Rahimi, penasihat senior militer Iran di Suriah, serta lima petugas yang menemani mereka.
Lima orang tewas lainnya adalah Hossein Aman Allahi, Mehdi Jalalati, Mohsen Sadaqat, Ali Aqa Babaei, dan Ali Salehi Rozbehani.
Israel Akui Bertanggung Jawab
Sementara itu surat kabar Amerika Serikat (AS), The New York Times, mengutip empat pejabat Israel, yang tidak disebutkan namanya, membenarkan Israel bertanggung jawab atas serangan di Suriah yang menewaskan Zahedi dan rekan-rekannya.
Radio Tentara Israel mengatakan serangan terhadap Damaskus tidak menargetkan gedung kedutaan Iran, melainkan bangunan di dekatnya yang berfungsi sebagai markas militer Garda Revolusi.
Baca juga: Iran Kirim Pesan Penting ke AS Pasca Serangan Israel terhadap Konsulatnya di Suriah
"Dengan kata lain, siapa pun yang menghancurkan bangunan itu mungkin mempunyai informasi akurat tentang aktivitas militer yang terjadi di sana," lapor Radio Tentara Israel.
Iran Ancam Akan Balas Serangan Israel
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, mengonfirmasi bahwa serangan Israel terhadap konsulat Iran di Damaskus merupakan pelanggaran terhadap semua konvensi internasional.
“Teheran (Iran) menganggap Israel bertanggung jawab atas konsekuensi serangan itu dan menekankan perlunya komunitas internasional mengambil sikap tegas terkait tindakan kriminal tersebut," katanya.
Iran juga mengutuk serangan itu sebagai pelampiasan atas kegagalan Israel dalam melawan perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
"Kami mengutuk keras serangan terhadap konsulat kami di Damaskus. (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu telah benar-benar kehilangan keseimbangan mental karena kegagalan berturut-turut di Gaza dan kegagalan mencapai tujuan ambisius Zionis," katanya, dikutip dari IRNA.