Netanyahu Dituding 'Kena Mental' setelah Israel Berulang Kali Kalah & Gagal di Gaza
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kini telah kehilangan keseimbangan mentalnya.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kini telah kehilangan keseimbangan mentalnya.
“Benjamin Netanyahu telah sepenuhnya kehilangan keseimbangan mentalnya karena kegagalan yang berturut-turut di Gaza dan kegagalan mencapai tujuan Zionisnya,” ujar Amir-Abdollahian pada hari Senin, (1/4/2024), dikutip dari The Guardian.
Pernyataan Amir-Abdollahian itu disampaikan saat dia berbicara dengan Menteri Luar Negeri Suriah Faisal Mekdad melalui panggilan telepon.
Percakapan di antara keduanya dilakukan setelah Israel menyerang Gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Menurut dia, serangan Israel itu telah melanggar semua norma diplomatik dan perjanjian internasional.
Sama seperti Amir-Abdollahian, Mekdad mengatakan serangan Israel adalah pelanggaran berat terhadap hukum internasional, terutama Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961.
Mekdad berujar serangan Israel tidak akan bisa merusak hubungan antara Iran dan Suriah.
Kecaman turut disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani.
“Tindakan ini harus dikecam keras oleh masyarakat internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan tindakan yang diperlukan harus diambil terhadap pihak agressor,” kata Kanaani.
Kata dia, Iran punya hak untuk melakukan tindakan pembalasan dan menentukan balasan atau hukuman seperti apa yang akan dikenakan kepada pelaku.
Serangan tersebut dilaporkan menewaskan setidaknya 11 orang, termasuk satu komandan senior pasukan elite Al-Quds di Pasukan Garda Revolusioner Iran.
Baca juga: Sebelum Operasi Hernia, Netanyahu Setuju Israel Invasi Rafah: Siap Beraksi setelah Pulih
Beberapa di antara korban tewas adalah lima perwira bernama Hossein Amanollahi, Seyyed Mehdi Jalalati, Mohsen Sadaqat, Ali Agha Babaei, dan Syed Ali Salehi Rozbani.
Menurut kantor berita IRNA, jet tempur Israel berjenis F-35 terbang dari Dataran Tinggi Golan. Jet itu kemudian menembakkan enan rudal ke arah gedung konsulat Iran.
Adapun kantor berita Suriah bernama SANA melaporkan bahwa serangan itu dilakukan oleh Israel dan menargetkan kawasan Mezzeh di Damaskus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.