Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spanyol akan Akui Palestina pada Juli 2024, Pedro Sanchez Ingin Uni Eropa Ikuti Langkahnya

Spanyol akan mengakui negara Palestina pada Juli 2024. Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berharap Uni Eropa mengikuti langkahnya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
zoom-in Spanyol akan Akui Palestina pada Juli 2024, Pedro Sanchez Ingin Uni Eropa Ikuti Langkahnya
Giuseppe CACACE / AFP
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez berbicara pada sesi Segmen Tingkat Tinggi untuk Kepala Negara dan Pemerintahan pada KTT iklim PBB di Dubai pada 1 Desember 2023. -- Spanyol akan akui negara Palestina pada Juli 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina pada Juli 2024.

Pernyataan ini disampaikan kepada wartawan selama turnya di Timur Tengah untuk mengunjungi Yordania, Qatar, dan Arab Saudi, seperti diberitakan surat kabar Spanyol, El Pais dan La Panguardia.

"Pedro Sanchez mengatakan dia memperkirakan konflik tersebut akan terjadi sebelum pemilihan Parlemen Eropa pada awal Juni, dan menyoroti diskusi yang sedang berlangsung di PBB," lapor El Pais, mengutip perkataan Pedro Sanchez di Amman, Yordania, Senin (1/4/2024).

Kemudian, Pedro Sanchez memperkirakan Spanyol akan mengakui negara Palestina pada bulan Juli mendatang.

"Ia yakin akan segera ada blok yang bergerak di dalam Uni Eropa yang akan mendorong banyak negara anggota untuk mengambil posisi yang sama," menurut laporan berita Spanyol, mengutip perkataan Pedro Sanchez.

Spanyol Siap Akui Palestina secara Resmi

Sebelumnya, dalam pertemuan Dewan Eropa pada 22 Maret 2024, Pedro Sanchez setuju dengan para pemimpin Irlandia, Malta dan Slovenia yang akan mengakui negara Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel dan di Jalur Gaza.

Saat itu, dia memperkirakan pengakuan tersebut akan terjadi pada masa legislatif empat tahun yang dimulai tahun lalu.

BERITA REKOMENDASI

Sebagai tanggapan, Israel mengatakan kepada keempat negara tersebut bahwa rencana mereka merupakan hadiah bagi militan Hamas dan akan mengurangi kemungkinan solusi negosiasi terhadap konflik di Jalur Gaza.

Negara-negara Arab dan Uni Eropa sepakat dalam pertemuan di Spanyol pada November 2023 bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya solusi terhadap konflik Palestina-Israel, dikutip dari Aawsat.

Sejak tahun 1988, 139 dari 193 negara di PBB telah mengakui negara Palestina.

Baca juga: 139 Negara Akui Palestina, Spanyol: AS, Eropa dan Beberapa Negara Sulit Ikuti Kami

Pedro Sanchez Sindir AS dan Beberapa Negara Uni Eropa

Sebelumnya pada Desember 2023, Pedro Sanchez mengatakan Palestina harus diakui sebagai negara terlebih dahulu untuk menyelesaikan konflik dengan Israel.

Pedro Sanchez juga menyindir Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara Uni Eropa yang belum mengakui Palestina sebagai negara.


“Lebih dari 130 negara telah mengakui negara Palestina, sementara Amerika Serikat dan beberapa negara Uni Eropa belum mengakuinya,” kata Pedro Sanchez kepada wartawan asing di ibu kota, Madrid, Selasa (5/12/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Ia memastikan Spanyol akan melanjutkan tujuannya untuk mengakui Palestina meski AS dan Uni Eropa tidak segera melakukannya.

Perdana Menteri Spanyol itu berharap negara lain yang belum mengakui Palestina akan mengikuti langkah Spanyol.

Jumlah Korban

Di tengah agresi Israel yang berlanjut, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 32.782 jiwa dan 75.298 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (1/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas