Foto yang diambil oleh Central News Agency (CNA) Taiwan pada 3 April 2024 ini menunjukkan sebuah bangunan yang rusak di Hualien, pasca gempa besar melanda bagian timur Taiwan. - Setidaknya satu orang dikhawatirkan tewas dan hampir 60 lainnya luka-luka pada tanggal 3 April akibat gempa bumi dahsyat di Taiwan yang merusak puluhan bangunan dan memicu peringatan tsunami yang meluas ke Jepang dan Filipina sebelum dicabut. (Photo by CNA / AFP)
TRIBUNNEWS.COM, TAIWAN - Gempa bumi besar berkekuatan Magnitudo 7,4 melanda Taiwan bagian timur pada pagi hari pada Rabu 3 April 2024 memicu peringatan tsunami hingga wilayah Jepang bagian selatan dan Filipina.
Badan Cuaca Pusat Taiwan melaporkan bahwa pusat gempa berada di kedalaman 15,5 kilometer, dan terletak di area lepas pantai timur Taiwan.
Gempa itu mengakibatkan kerusakan terhadap bangunan dan fasilitas umum di Taiwan serta memicu pemadaman listrik dan tanah longsor.
NFA dan Pusat Komando Darurat Pusat (CEOC) Taiwan, dalam laporan mereka, menyebut sedikitnya 26 gedung atau bangunan dalam kondisi miring atau ambruk usai gempa mengguncang. Sekitar 15 bangunan yang ambruk, menurut CEOC, berada di distrik Hualien.
Departemen Pemadam Kebakaran Nasional Taiwan melaporkan bahwa sedikitnya empat orang tewas dan lebih dari 57 orang lainnya mengalami luka-luka akibat gempa bumi yang tercatat sebagai yang terkuat di negara tersebut dalam 25 tahun terakhir.