Bertemu Prabowo Subianto Selama 35 Menit, PM Jepang Dukung Keinginan Indonesia Jadi Anggota OECD
Perdana Menteri Kishida juga menyatakan bahwa Jepang dan Indonesia telah berteman dekat selama bertahun-tahun dan jadi mitra strategis komprehensif
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Fumio Kishida sangat mendukung Indonesia untuk menjadi anggota OECD ( Organisation for Economic Co-operation and Development).
Demikian diungkapkan Kishida saat bertemu Menhan Prabowo Subianto pagi ini (3/4/2024).
"Kami ingin berkontribusi pada pembangunan Indonesia, termasuk kerja sama infrastruktur dan kerja sama energi, dan bahkan kami juga akan mendukung upaya Indonesia untuk memajukan proses aksesi menjadi anggota OECD," papar PM Kishida, Selasa pagi.
Selama kurang lebih 35 menit, PM Jepang Fumio Kishida, menerima kunjungan kehormatan dari Menhan Prabowo Subianto, Calon Presiden terpilih Republik Indonesia.
Pada awalnya Perdana Menteri Kishida sekali lagi mengucapkan selamat kepada Calon Presiden Indonesia berikutnya Prabowo atas pemilihannya dan menyatakan bahwa kunjungan awalnya ke Jepang sangat meyakinkan.
Baca juga: Media Luar Negeri Soroti Sikap Prabowo Dekati Jepang dan China Tapi Berstatus Non-Blok
"Kami menganggapnya sebagai sikap penekanan pada Jepang yang snagat baik," tekan PM Kishida.
Perdana Menteri Kishida juga menyatakan bahwa Jepang dan Indonesia telah berteman dekat selama bertahun-tahun, dan sebagai "mitra strategis komprehensif" yang berbagi nilai-nilai dan prinsip-prinsip mendasar, "Kami ingin lebih mempromosikan kerja sama dalam hubungan bilateral dan urusan regional dan internasional."
Sebagai tanggapan, Menhan Prabowo menyatakan bahwa ia merasa terhormat untuk bertemu Perdana Menteri Kishida secara langsung, dan menyatakan bahwa Indonesia dan Jepang adalah teman lama dan mitra penting, dan bahwa ia ingin lebih memperkuat hubungan baik yang telah ada selama ini di berbagai bidang.
Hubungan bilateral
Perdana Menteri Kishida menyatakan bahwa kunjungan Yang Mulia Kaisar dan Permaisuri Jepang ke Indonesia tahun lalu sebagai kunjungan niat baik asing pertama mereka sejak aksesi mereka ke tahta adalah simbol hubungan kepercayaan antara hati dan pikiran kedu abangsa.
"Olehkarena itu kami bermaksud untuk terus membangun pertukaran dan kerja sama di masa depan."
Selain itu, Perdana Menteri Kishida menyampaikan bahwa ia ingin berkontribusi pada pembangunan Indonesia, termasuk kerja sama infrastruktur dan kerja sama energi, dan bahwa ia akan mendukung upaya Indonesia untuk memajukan proses aksesi OECD.
Lebih lanjut, Perdana Menteri Kishida menyatakan bahwa Jepang mementingkan kerja sama dengan Indonesia untuk menjaga dan memperkuat tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum, dan bahwa Jepang bermaksud untuk mempromosikan kerja sama di bidang keamanan selain penyediaan kapal patroli besar secara gratis, yang diputuskan pada Desember tahun lalu.
Sebagai tanggapan, Menhan Prabowo mengucapkan terima kasih atas dukungan Jepang selama ini, dan menyatakan bahwa ia ingin lebih memperkuat kerja sama bilateral di berbagai bidang, termasuk kerja sama keamanan, pertanian, perikanan, dan pencegahan bencana.
Urusan regional dan internasional
Perdana Menteri Kishida menyatakan bahwa ia ingin terus bekerja sama secara erat berdasarkan hasil Pertemuan KTT Peringatan Jepang-ASEAN yang diadakan pada bulan Desember tahun lalu.
Kedua belah pihak juga bertukar pandangan tentang urusan regional seperti situasi di Laut Cina Timur dan Selatan, tanggapan terhadap Korea Utara termasuk masalah nuklir dan rudal dan masalah penculikan, dan situasi di Myanmar, dan menegaskan bahwa mereka akan terus bekerja sama.
Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.