Bikin Putin Was-was, Zelensky Sukses Kembangkan Drone 1.000 KM, Mampu Produksi 10 Kali Lipat
Dalam penyerangan pada Senin (1/4/2024) tersebut, sejumlah warga setempat dilaporkan mengalami luka-luka, namun tidak ada yang meninggal dunia.
Penulis: Hendra Gunawan
"Operasi penyelamatan sedang berlangsung di kota Dnipro setelah serangan Rusia. Secara khusus, gedung lembaga pendidikan dan taman kanak-kanak telah rusak. Saya berterima kasih kepada semua orang yang merespons dan pergi ke lokasi serangan untuk menyelamatkan membantu orang-orang sesegera mungkin. Ini adalah hal yang paling penting. Fakta bahwa teroris Rusia diserang sebagai balasan juga tidak kalah pentingnya. Serangan balasan ini terus menerus terjadi," kata Zelensky dikutip dari Pravda.
Zelensky menekankan bahwa pertahanan udara bagi Ukraina adalah perlindungan kehidupan, itulah yang harus berhasil.
"Sistem pertahanan udara yang ada tidak boleh dibiarkan begitu saja di beberapa pangkalan, ketika mereka bisa menyelamatkan ribuan nyawa dari teror Rusia," ujarnya.
Sementara Russia Today memberitakan drone Kiev tidak hanya menargetkan fasilitas militer atau energi, namun juga digunakan untuk menyerang bangunan tempat tinggal dan infrastruktur non-militer lainnya, yang sering kali menyebabkan kematian warga sipil.
Dalam serangan terbaru Ukraina itu, setidaknya sembilan orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak di Wilayah Belgorod Rusia.
Gubernur Tatarstan, Vyacheslav Gladkov mengatakan, serangan tersebut merusak sebuah sekolah serta beberapa rumah, dan memecahkan jendela di delapan gedung apartemen bertingkat tinggi.
Dalam serangan lain pekan lalu, pesawat tak berawak kamikaze Ukraina menghantam sebuah bangunan perumahan di Belgorod, menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya.
Gladkov melaporkan bahwa sejak 11 Maret, serangan Ukraina terhadap ibu kota wilayah perbatasan telah merusak lebih dari 3.000 rumah.
Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan pada hari Selasa bahwa Kiev telah melakukan terorisme dan serangan jarak jauh terhadap penduduk sipil Rusia dalam upaya untuk “meyakinkan negara-negara Barat yang mendukungnya akan kemampuannya melawan Tentara Rusia.”
Hal ini terlepas dari fakta bahwa Kiev belum mencapai keberhasilan nyata di medan perang, tambah menteri tersebut.