Dokter Ternama di Gaza Ditemukan Tewas di Bawah Reruntuhan usai Israel Gempur RS Al-Shifa 14 Hari
Jenazah seorang dokter terkemuka Gaza ditemukan di bawah reruntuhan RS Al-Shifa setelah Israel menarik pasukannya pada Senin (1/4/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Jenazah seorang dokter terkemuka Gaza ditemukan di bawah reruntuhan RS Al-Shifa setelah Israel menarik pasukannya pada Senin (1/4/2024).
Setelah IDF menarik diri dari RS Al-Shifa, para warga pada hari Senin dan Selasa mulai melakukan pencarian orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan akibat serangan Israel.
Pasalnya RS Al-Shifa telah hancur total akibat penggerebekan selama 14 hari oleh Israel.
Usai dilakukan penggalian, beberapa jenazah ditemukan di halaman rumah sakit.
Salah satu jenazah diidentifikasi sebagai dokter Ahmad Maqadma, dikutip dari The New Arab.
Ahmed Maqadma diketahui merupakan seorang ahli bedah dan dokter rekonstruktif di Gaza.
Jenazah Ahmed Maqadmeh ditemukan bersama jenazah ibunya yang merupakan dokter umum, Yusra Al-Maqadmeh.
Kemudian jenazah sepupunya yaitu Bassem al-Maqadmeh juga ditemukan tewas di dekat lokasi.
Mengetahui kabar kematian Maqadma, Ghassan Abu Sittah yang merupakan seorang ahli bedah rekonstruktif berkebangsaan Inggris-Palestina yang bekerja di RS Gaza memberikan penghormatan terakhir kepada ahli bedah tersebut.
Melalui akun X, yang dulunya Twitter, Ghassan Abu Sittah mengenang Maqadma.
Menurutnya, Maqadma adalah kolega yang baik dan juga hebat.
"Mereka membunuh teman dan kolega saya, seorang yang berjiwa baik dan ahli bedah hebat," tulisnya di X.
Baca juga: Hari ke-179 Perang Israel-Hamas: Zionis Klaim Operasi di RS Al-Shifa Paling Sukses
Ghassan Abu Sittah menjelaskan bahwa dirinya telah mengenal Maqadma sejak tahun 2021.
Ia menjelaskan Maqadma merupakan seorang dokter yang berjiwa besar.