Balas Gertakan Tel Aviv, Irlandia Tarik Investasi Jutaan Euro dari 6 Perusahaan Israel
Pemerintah Irlandia telah menarik investasi senilai jutaan euro dari beberapa perusahaan Israel.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Balas Gertakan Tel Aviv, Irlandia Tarik Investasi Jutaan Euro dari 6 Perusahaan Israel
TRIBUNNEWS.COM - Badan Manajemen Perbendaharaan Nasional Irlandia (NTMA) mengonfirmasi kalau mereka memutuskan untuk mendivestasi hampir 3 juta euro dari portofolio ekuitas globalnya di Dana Investasi Strategis Irlandia (ISIF).
"NTMA mengkonfirmasi, mereka telah mengambil keputusan untuk menarik sekitar 3 miliar euro (3,8 miliar dolar AS atau setara Rp 60 triliun) dari portofolio saham globalnya di ISIF," menurut kantor berita Inggris PA Media.
Baca juga: Bank Sentral Israel: Perekonomian Negara Terancam Ambruk Gegara Pengeluaran Gila-gilaan IDF
Keputusan divestasi tersebut menyangkut kepemilikan saham dengan nilai total 2,95 juta euro di enam perusahaan Israel.
Baca juga: Skotlandia Putuskan Hubungan dengan Militer Israel, Bandara Terlarang Buat Pesawat Tempur IDF
Enam perusahaan Israel tersebut adalah:
- Bank Hapoalim BM
- Bank Leumi-le Israel BM
- Israel Discount Bank
- Mizrahi Tefahot Bank Ltd
- First International Bank
- Rami Levi CN Stores
Menteri Keuangan Irlandia, Michael McGrath menjelaskan kalau ini adalah 'keputusan yang tepat”.
Secara logis, Michael McGrath menyebut, divestiasi itu merujuk pada kondisi ekonomi Israel yang tidak lagi menunjukkan profitablitas yang memadai.
“ISIF telah menetapkan bahwa profil risiko dari investasi ini tidak lagi berada dalam parameter investasinya dan bahwa tujuan komersial dari investasi ini dapat dicapai melalui investasi lain,” katanya.
McGrath melanjutkan: “Keputusan tersebut akan dilaksanakan sesegera mungkin dalam beberapa minggu mendatang.”
Baca juga: Target Lumpuhkan Ekonomi Israel, Drone Perlawanan Irak Kini Jangkau dan Serang Bandara Haifa
Balasan Gertakan Israel
Sejumlah analis mengaitkan langkah Iralandia ini sebagai balasan atas gertakan Israel beberapa waktu lalu.
Irlandia diketahui menjadi satu dari empat negara yang mendapat kecaman dan peringatan dari Kementerian Luar Negeri Israel, Senin (25/3/2024) karena berniat mengakui negara Palestina.
Israel menilai maksud empat negara ini untuk mengakui negara Palestina merdeka sebagai niat untuk memberikan 'hadiah bagi terorisme'.
Selain Irlandia, tiga negara lain yang diskak Israel itu adalah Spanyol, Malta, dan Slovenia.
Baca juga: Skotlandia Putuskan Hubungan dengan Militer Israel, Bandara Terlarang Buat Pesawat Tempur IDF
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat mengklaim bahwa komitmen untuk mengakui negara Palestina hanya akan mempersulit pencapaian solusi dan meningkatkan ketidakstabilan regional, Khaberni melaporkan.