Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ahli: Israel Mundur dari Khan Younis karena Kewalahan Hadapi Brigade Al-Qassam, Pilih Serangan Udara

Israel menarik diri dari Gaza selatan karena tak mampu hadapi serangan kelompok perlawanan Palestina, kata pakar.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Ahli: Israel Mundur dari Khan Younis karena Kewalahan Hadapi Brigade Al-Qassam, Pilih Serangan Udara
Mahmud Hams / AFP
Asap akibat pemboman mengepul saat warga Palestina yang terlantar melarikan diri dari Khan Yunis di Jalur Gaza selatan pada 30 Januari 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. 

Anak-anak dan perempuan merupakan mayoritas korban tewas, dan Save the Children mengatakan lebih dari 13.800 anak telah terbunuh.

UNICEF, lembaga dana PBB untuk anak-anak, memperkirakan setidaknya 17.000 anak-anak Palestina saat ini tidak didampingi atau terpisah dari orang tua mereka di Gaza.

Setidaknya 75.815 orang terluka dalam serangan Israel sejak dimulainya perang – sekitar empat dari setiap 100 orang di Gaza.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pekan ini bahwa sekitar 1.000 anak di Gaza kehilangan satu atau kedua kaki mereka.

Puluhan orang masih terbunuh dan terluka setiap hari di tengah serangan Israel yang tiada henti.

- Orang-orang Kelaparan

Anak-anak pengungsi Palestina berkumpul untuk menerima makanan di sebuah sekolah negeri di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. - Badan anak-anak PBB, UNICEF, telah memperingatkan bahwa kekurangan makanan yang mengkhawatirkan, meningkatnya malnutrisi dan penyakit dapat menyebabkan
Anak-anak pengungsi Palestina berkumpul untuk menerima makanan di sebuah sekolah negeri di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 19 Februari 2024, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. (AFP/MOHAMMED ABED)

Situasi kemanusiaan di Gaza menjadi jauh lebih buruk pada tahun 2024 ketika tentara Israel menghalangi masuknya bantuan dan otomatis menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.

Hampir 2,3 juta orang yang terjebak di Gaza kini menghadapi kelaparan, dan PBB mengatakan kelaparan akan terjadi di berbagai wilayah Gaza pada bulan Mei.

BERITA TERKAIT

Gaza Utara, yang merupakan wilayah pertama yang dihancurkan oleh invasi darat Israel, merupakan wilayah yang paling terkena dampaknya.

Israel terus membatasi akses ke wilayah utara, memblokir rute-rute dan membuat konvoi bantuan mengalami penundaan atau pembatalan.

Bayi dan anak kecil meninggal karena dehidrasi dan kekurangan gizi di Gaza utara, namun Israel masih memblokir banyak misi kemanusiaan.

Pekan lalu, pasukan Israel dengan sengaja membunuh tujuh pekerja bantuan asing sehingga membuat beberapa organisasi bantuan ketakutan untuk terus menyalurkan layanannya.

Baca juga: Amerika Serikat Tawarkan Negosiasi kepada Iran untuk Menghindari Serangan Balasan Terhadap Israel

- Kondisi Rumah Sakit

Tentara Israel memfokuskan serangannya pada rumah sakit di Gaza meskipun rumah sakit tersebut dilindungi berdasarkan hukum internasional.

Semua rumah sakit mengalami kerusakan parah, hanya 10 dari 36 rumah sakit yang dapat berfungsi sebagian namun beban rumah sakit semakin bertambah tiap harinya.

Pengepungan selama dua minggu di dan sekitar Rumah Sakit al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, menyebabkan rumah sakit tersebut rusak parah dan terbakar pada minggu lalu.

Tentara Israel membunuh sedikitnya 400 orang di kompleks tersebut selama pengepungan dan menangkap ratusan lainnya.

Kekurangan obat-obatan yang parah, ditambah dengan tenaga kesehatan yang kelelahan dan kelaparan, menyebabkan sebagian besar pasien tidak dapat menerima perawatan di Gaza.

Banyak operasi dan amputasi harus dilakukan tanpa anestesi.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas