Amerika Serikat Tawarkan Negosiasi kepada Iran untuk Menghindari Serangan Balasan Terhadap Israel
Sebuah laporan menyebutkan, Amerika Serikat menawarkan negosiasi kepada Iran untuk menghindari serangan terhadap Israel.
Penulis: Muhammad Barir
AS Tawarkan Negosiasi kepada Iran untuk Menghindari Serangan Balasan Terhadap Israel
TRIBUNNEWS.COM- Sebuah laporan menyebutkan, Amerika Serikat menawarkan negosiasi kepada Iran untuk menghindari serangan terhadap Israel.
Sebelumnya, Iran telah berjanji untuk membalas pemboman Israel terhadap kedutaan Iran di Damaskus, yang menewaskan seorang jenderal penting IRGC.
Sumber-sumber diplomatik Iran mengatakan AS berusaha meyakinkan Iran agar tidak membalas dendam terhadap Israel atas pemboman kedutaan Iran di Suriah awal bulan ini, surat kabar Al-Jarida melaporkan pada 8 April.
Serangan Israel menargetkan sebuah bangunan yang terhubung dengan kedutaan Iran di Damaskus.
Hal ini menyebabkan terbunuhnya komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi, wakilnya, dan lima perwira IRGC lainnya.
Sebuah sumber di kementerian luar negeri Iran mengatakan kepada Al-Jarida bahwa Washington menawarkan Teheran negosiasi langsung dengan Tel Aviv untuk meredakan konflik.
Menurut sumber tersebut, Washington akan menjamin untuk membujuk Tel Aviv untuk menghentikan operasi militernya di Suriah dan Lebanon dengan syarat Iran berkomitmen untuk tidak membalas Israel atas serangan di Damaskus.
Pada saat yang sama, sumber diplomatik di Beirut mengatakan kepada Al-Jarida bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak usulan Amerika untuk berjanji menghentikan serangan di Suriah.
Sumber tersebut menambahkan bahwa pemimpin Iran Ali Khamenei sedang meninjau tawaran AS tetapi diperkirakan tidak akan menerimanya jika tawaran tersebut tidak mencakup jaminan gencatan senjata komprehensif di Gaza dan untuk menghentikan semua serangan Israel dan AS terhadap sasaran Iran atau milik sekutu Iran di Poros Perlawanan.
Sumber tersebut mengungkapkan bahwa Iran juga sebelumnya telah menerima proposal lisan Israel melalui negara Teluk.
Dalam proposal tersebut, Tel Aviv mengklaim siap menghentikan operasi terhadap sasaran Iran di Suriah dan Lebanon dengan imbalan Teheran mengabaikan pembalasan atas pembunuhan Zahedi, yang pembunuhannya dianggap sebagai pukulan paling signifikan bagi Iran sejak pembunuhan Qassem Soleimani.
Menurut sumber tersebut, Kementerian Luar Negeri Iran menanggapi pesan Israel dengan mengatakan bahwa proposal tersebut juga harus mencakup gencatan senjata di Gaza.
Namun, beberapa pemimpin IRGC tidak senang dengan tanggapan kementerian luar negeri dan memandang usulan Israel sebagai jebakan.