IDF Ganti Mode Serang di Utara, PLN Israel Ingatkan Skenario Ribuan Rudal Hizbullah: Siap-siap Gelap
Dalam skenario kemungkinan ribuan roket Hizbullag jatuh di Israel, akan ada pemadaman listrik selama berjam-jam, kata para pejabat Perusahaan Listrik
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Dalam konteks ini, media Israel mengejek pernyataan sebelumnya yang dibuat oleh pejabat Israel terhadap Hizbullah.
Pernyataan pejabat Israel itu mengancam Hizbullah akan membom Lebanon hingga kembali ke zaman batu.
Olok-olok ini dilayangkan surat kabar Israel Hadashot Bazaman yang mem-posting ulang sebuah video pada tanggal 16 Maret yang diterbitkan oleh media militer Hizbullah, menambahkan sulih suara dari beberapa pejabat Israel, terutama Menteri Keamanan Yoav Gallant, yang mengancam Hizbullah untuk mengembalikan Lebanon ke Zaman Batu.
Video tersebut menampilkan judul berani yang menanyakan "Siapa yang membawa siapa ke Zaman Batu?"
Gallant, yang pernah mengancam akan mengembalikan Lebanon ke Zaman Batu, mendapati dirinya berada dalam situasi sebaliknya, kata ketua dewan pemukiman Margaliot pada Januari lalu.
Pejabat Israel, yang memimpin dewan yang bertanggung jawab atas pemukiman yang terletak di sebelah barat pemukiman "Kiryat Shmona", menjelaskan pemadaman listrik yang dialami di pos terdepan kolonial, menyusul serangan roket yang diluncurkan oleh Hizbullah di al-Jalil Panhandle.
“Permukiman kami akhirnya dibiarkan tanpa listrik, dan kami akhirnya kembali ke Zaman Batu,” keluh pejabat Israel.
IDF Ganti Mode Serang
Pembahasan terkait skenario peperangan di front utara melawan Hizbullah ini makin mencuat seiring pernyataan tentara IDF yang mengindikasikan siap melancarkan perang terbuka di Utara.
“Selama hari-hari terakhir, tahap lain dari persiapan perang Komando Utara telah selesai,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam pernyataannya, Minggu (7/4/2024) malam.
IDF menjelaskan langkah-langkah logistik memungkinkan perekrutan segera pasukan cadangan jika terjadi keadaan darurat di front utara, merujuk pada konfrontasi melawan Hizbullah.
Israel siap mengerahkan pasukannya ke garis depan dalam waktu singkat dengan semua peralatan yang diperlukan untuk pertempuran tersebut.
“Komandan unit reguler dan cadangan siap memanggil dan menyediakan semua peralatan yang dibutuhkan pejuang hanya dalam beberapa jam, kemudian memindahkan mereka ke garis depan untuk melakukan tugas defensif dan ofensif,” kata IDF dalam pernyataannya.
Sementara itu, hampir setiap hari terjadi baku tembak di perbatasan Lebanon-Israel antara Hizbullah dan tentara Israel.
Baku tembak ini sehubungan dengan solidaritas Hizbullah untuk rakyat Palestina yang menghadapi agresi Israel di Jalur Gaza.