Besok Iran Diyakini Lakukan Gerakan Ofensif, Bikin Israel 'Tobat'
Pejabat militer Israel memprediksi janji Iran untuk membalas kematian dua jenderal dan para perwiranya akan dilakukan pada Jumat (12/4/2024).
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pejabat militer Israel memprediksi janji Iran untuk membalas kematian dua jenderal dan para perwiranya akan dilakukan pada Jumat (12/4/2024).
Laman online The Times of Israel memberitakan bahwa negara Yahudi tersebut telah bersiap-siap dan akan membalas, jika gerakan ofensif tersebut benar-benar dilakukan oleh negara Persia itu.
Zionis berkeyakinan bahwa Iran tak mungkin menyerang pada saat hari raya Idul Fitri yaitu 10-11 April, meski kemarahan mereka telah sampai di ubun-ubun.
Baca juga: Tiru Aturan Israel, Zelensky Beli 50.000 Seragam Tentara Wanita
Karenanya, serangan diyakini akan dilakukan pada sehari setelahnya, atau besok Jumat.
Mereka juga berpendapat bahwa serangan akan menyasar aset militer atau strategis dan bukan lokasi sipil.
Pihak Israel sedang mempersiapkan kemungkinan serangan yang datang dari sejumlah proksi, atau dari Iran sendiri, serta kemungkinan serangan multi-cabang.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan sebelumnya bahwa kementeriannya telah menyelesaikan persiapan untuk menanggapi setiap kemungkinan skenario yang mungkin terjadi terkait Iran.
Al Jazeera mengungkapkan, pemimpin tertinggi Iran mengecam Israel dan Barat atas “kejahatan” di Gaza selama Ramadhan dalam pidato Idul Fitri yang juga menjanjikan pembalasan atas serangan terhadap konsulat Iran di Suriah.
“Ketika mereka menyerang konsulat kami, seolah-olah mereka telah menyerang tanah kami,” kata Ayatollah Ali Khamenei dalam pidatonya pada hari Rabu di hadapan ribuan orang di Teheran, dan massa berulang kali meneriakkan dukungan.
Baca juga: Duka Cita Erdogan hingga Menlu Iran atas Tewasnya Putra dan Cucu Haniyeh: Israel Pengecut
IRGC memperingatkan serangan Israel ‘tidak akan dibiarkan begitu saja’ seiring Iran memperingati Hari Al-Quds.
“Rezim jahat telah melakukan kesalahan dalam masalah ini, dan mereka harus dihukum dan akan dihukum.”
Sementara Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, menanggapi Khamenei dengan menulis di postingan di X dalam bahasa Ibrani dan Persia bahwa “jika Iran menyerang dari wilayahnya sendiri, Israel akan membalas dan menyerang di Iran”.
Pemimpin Iran dan pejabat tinggi militer dan pemerintah lainnya telah berulang kali memperingatkan akan adanya pembalasan sejak serangan udara Israel pada 1 April di Damaskus, yang menewaskan komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di Suriah dan Lebanon.
Dia memperjelas bahwa serangan tersebut merupakan serangan Israel terhadap tanah Iran, dan tampaknya meningkatkan kemungkinan tanggapan langsung, dibandingkan dengan “poros perlawanan” yang didukungnya di seluruh wilayah.