Drone-Drone Houthi Yaman Kerubungi Kapal Perang AS dan Israel di Teluk Aden
Pernyataan pihak AS ini menyusul pengumuman gerakan perlawanan Ansarallah (Houthi) mengenai serangan terhadap kapal-kapal AS dan Israel.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Drone Houthi Yaman Kerubungi Kapal Perang AS dan Israel di Teluk Aden
Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan mereka juga menggunakan rudal dalam serangan terhadap empat kapal tersebut, salah satunya adalah kapal perang AS.
TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Komando Pusat Amerika Serikat (AS) (CENTCOM), Kamis (11/4/2024) menyatakan kalau mereka menembak jatuh tiga drone Houthi Yaman di atas Laut Merah.
Selain hari ini, AS mengklaim juga menghancurkan beberapa drone lainnya sehari sebelumnya.
Baca juga: Senjata Fregat Denmark Malfungsi Saat Diserang Drone Houthi di Laut Merah, Petinggi Militer Dipecat
Pernyataan pihak AS ini menyusul pengumuman gerakan perlawanan Ansarallah (Houthi) mengenai serangan terhadap kapal-kapal AS dan Israel.
“Antara pukul 04:15 dan 06:00 (waktu Sanaa) pada tanggal 10 April, pasukan Komando Pusat AS (USCENTCOM) berhasil menyerang tiga kendaraan udara tak berawak (UAV) yang diluncurkan dari wilayah Yaman yang dikuasai Houthi,” kata CENTCOM dalam sebuah pernyataan.
"Pasukan AS kemudian menghancurkan delapan UAV di wilayah Yaman yang dikuasai Houthi untuk membela diri” beberapa jam kemudian," kata pernyataan tersebut.
Angkatan Bersenjata pemerintah Sanaa Yaman (Yemeni Armed Forces/YAF), yang secara militer bersekutu dengan Ansarallah, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu kalau drone dan rudalnya menargetkan dua kapal Israel dan dua kapal AS di Teluk Aden.
Baca juga: Dinamika Yaman dan Konflik di Laut Merah: Selain AS, Houthi Juga Hadapi Tangan Arab Saudi dan UEA
"Kapal Israel MSC Darwin dan MSC Gina menjadi sasaran pasukan Yaman, serta kapal Maersk Yorktown AS dan kapal perang AS," kata pernyataan itu.
“Angkatan bersenjata Yaman terus menjalankan tugas agama, moral, dan kemanusiaan mereka terhadap rakyat Palestina yang tertindas dan membela Yaman tercinta,” lanjut pernyataan YAF.
Pada awal perang di Gaza, pasukan Yaman berulang kali menargetkan Israel dengan drone dan rudal untuk mendukung Gaza dan perlawanan Palestina.
Pada bulan November, angkatan laut Sanaa memberlakukan blokade maritim terhadap kapal-kapal yang terkait atau menuju Israel di Laut Merah dan Arab, menyita satu kapal dan menyerang banyak kapal lainnya dengan drone dan rudal.
Ansarallah dan tentara Yaman memperluas serangannya hingga menyasar juga kapal-kapal AS dan Inggris pada Januari setelah dimulainya kampanye pemboman AS-Inggris di Yaman.
Pihak Houthi menyebut, manuver AS itu bertujuan melindungi kepentingan Israel dan menghalangi operasi Yaman yang pro-Palestina.