Pembalasan Iran di Luar Prediksi, AS Kirim Jenderal ke Israel Buat Antisipasi 'Direct Attack'
AS-Israel potensi serangan langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Iran, menggunakan rudal balistik, drone, dan rudal balistik
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Sebelumnya pada Rabu, Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa “komitmen negaranya terhadap keamanan Israel terhadap ancaman dari Iran dan proksinya sangat kuat.”
Dalam konteks yang sama, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant pada Senin mengadakan percakapan telepon dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengenai ancaman pembalasan Iran.
Austin menegaskan kembali dukungan AS yang teguh kepada Israel di tengah meningkatnya ketegangan.
Selanjutnya, pada Selasa, Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer berbicara dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan menyinggung masalah tersebut, seorang pejabat mengkonfirmasi.
Seorang pejabat senior Israel mengungkapkan, Tel Aviv telah meminta bantuan dari Washington untuk mengurangi potensi pembalasan Iran dengan menyampaikan pesan peringatan pribadi dan publik kepada Teheran, serta dengan menunjukkan kehadirannya di wilayah tersebut, kata Axios.
Baca juga: Israel Dilanda Panic Buying Saat Iran Bersumpah Membalas: Toko dan Bank Diserbu Pemukim Yahudi
Pejabat Israel menambahkan, dalam beberapa hari terakhir, Israel dan Amerika Serikat telah mengoordinasikan operasi “pertahanan udara dan rudal bersama” di wilayah tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan serangan Iran.
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran, menteri luar negeri Arab Saudi, UEA, Qatar, dan Irak mengadakan percakapan telepon dengan timpalannya dari Iran Hossein Amir-Abdollahian untuk mengatasi ketegangan regional.
Sebuah sumber yang mengetahui langsung mengatakan kepada Axios bahwa langkah para menteri luar negeri Arab tersebut diambil setelah menerima telepon dari Tsar Timur Tengah Gedung Putih Brett McGurk, yang mendesak mereka untuk menyampaikan pesan ke Iran untuk meredakan ketegangan.
(oln/axs/almydn/*)