Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita WNI Soal Penembakan Saat Perayaan Idulfitri di Philadelphia AS: Mudah Punya Senjata Api

Menurut Jenny kawasan Pennsylvania sangat terkenal dengan peredaran obat-obatan terlarang juga penyalahgunaan senjata api

Editor: Erik S
zoom-in Cerita WNI Soal Penembakan Saat Perayaan Idulfitri di Philadelphia AS: Mudah Punya Senjata Api
fox29.com
Polisi melakukan blokade di lokasi penyerangan perayaan Idul Fitri di Philadelphia, AS, oleh seorang remaja yang menyebabkan 3 orang terluka, Kamis, 11 April 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Willy Widianto

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perayaan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah di Pennsylvania, Philadelphia, Amerika Serikat (AS) berakhir memilukan, saat tiba-tiba muncul serangan tembakan membabi-buta yang diarahkan oleh seorang remaja berusia belasan tahun di lokasi acara.

Dengan memegang senjata serbu, remaja tersebut menembakkan sekitar 30 peluru tajam ke kerumunan orang di acara perayaan Idulfitri 1445 Hijriah yang dihadiri sekitar 1.000 orang.

Menurut polisi, tembakan tersebut menyebabkan tiga orang luka. Acara perayaan Idulfitri diselenggarakan di dekat Masjid Philadelphia yang menghadap taman.

Baca juga: KJRI New York Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Penembakan Saat Halalbihalal di Philadelphia

Sementara, aksi penembakan remaja itu dilakukan dekat blok 4700 Wyalusing Avenue. Salah satu yang terluka ditembak oleh seorang petugas polisi.

Seorang Warga Negara Indonesia(WNI) yang tinggal di Philadelphia, AS bernama Jenny menceritakan kawasan Pennsylvania memang kerap terjadi aksi penembakan.

"Kalau di sana memang banyak penembakan. Puji Tuhan aku tidak tinggal di sana aku di Delaware County," ujar Jenny saat berbincang dengan Tribun, Jumat(12/4/2024).

BERITA TERKAIT

Menurut Jenny kawasan Pennsylvania sangat terkenal dengan peredaran obat-obatan terlarang juga penyalahgunaan senjata api. Bahkan di kawasan tersebut banyak remaja dan anak-anak bisa mengambil senjata api milik orangtuanya.

Karena itu lanjut Jenny, orang tua di sana harus pandai-pandai menyimpan dengan baik senjata api milik pribadinya.

"Banyak kejadian penembakan di sekolah dan mereka (anak-anak dan remaja) mengambil senjata api parents-nya," kata Jenny.

Jenny menyebut kepemilikan senjata api di AS khususnya di Philadelphia sebenarnya tidak mudah. Namun, kata dia kemudahan dalam pengisian data dan riwayat psikologis yang rawan dimanipulasi.

Baca juga: BREAKING NEWS! Remaja Bersenjata Serbu Kacaukan Perayaan Idul Fitri di Philadelphia, 3 Terluka

"Enggak bebas juga (punya senjata api). Tapi easy apply. Meskipun harus ada license ya. Misal aku apply untuk kepemilikan gun sekarang kondisi mental aku baik-baik saja, tapi kan enggak tahu ke depan bagaimana. Misal aku depresi atau stres begitu, siapa yang bisa jamin," kata Jenny.

Karena itu menurut Jenny, para orang tua di AS khususnya Philadelphia merasa khawatir dan ketar ketir saat anak-anaknya mulai memasuki jenjang sekolah.

Sebab, tahapan tersebut dinilainya sangat rawan.

"Kalau sudah mulai anak kita sekolah aduh rasanya ini hati. Cuma bisa berserah diri kepada Tuhan. Karena kita tidak tahu hari depan itu seperti apa," ujar Jenny.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas