Pernyataan Vladimir Putin Soal Ulah Rusia yang Bikin Fasilitas Energi Ukraina Babak Belur
Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya buka suara mengenai serangan bergelombang Rusia yang dilakukan dalam beberapa bulan belakangan ini
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya buka suara mengenai serangan bergelombang Rusia yang dilakukan dalam beberapa bulan belakangan ini.
Serangan tersebut mengerahkan senjata dari semua matra militer, antara lain berbagai misil terkini, drone dan bom berkekuatan tinggi.
Serangan sporadis tersebut mengincar fasilitas energi menyebabkan Ukraina kini babak belur, karena persediaan listriknya langsung jatuh hingga 80persen di seluruh wilayah.
Kantor berita TASS memberitakan, Presiden Vladimir Putin mengatakan kepada sekutu terdekatnya, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko saat pembicaraan di Moskow pada hari Kamis (11/4/2024) mengatakan, Rusia membombardir Ukraina karena 'terpaksa'.
Ia menjelaskan Ukraina selama ini juga sering menyerang wilayah Rusia dengan mencari fasilitas energi dan militer Rusia.
Sejak Kiev meluncurkan drone terhadap lokasi bahan bakar Rusia, Moskow telah melakukan beberapa serangan besar-besaran terhadap infrastruktur energi Ukraina, yang oleh Kementerian Pertahanan digambarkan sebagai serangan balasan.
Baca juga: Rusia Luncurkan Angara-A5, Roket Luar Angkasa Pertama yang Dikembangkan sejak Uni Soviet Bubar
Serangan terbaru dikonfirmasi pada hari Kamis (11/4/2024), Rusia melancarkan gelombang serangan presisi tinggi yang melibatkan senjata dan drone jarak jauh berbasis udara dan laut terhadap fasilitas energi dan minyak di seluruh Ukraina.
Meskipun sebagian rudal dan drone Rusia bisa ditangkis, sebagiannya lagi berhasil mencapai sasaran dan menghancurkan fasilitas energi Ukraina.
Target Rusia adalah mengganggu pekerjaan perusahaan yang berorientasi pada pertahanan dan menurunkan produksi dan logistik militer untuk keperluan militer unit garis depan Kiev.
Baca juga: Serangan Balasan Ukraina ke Rusia Malah Bikin 166.000 Pasukannya Tewas dan Terluka
Rusia menegaskan bahwa serangan tersebut tidak pernah menargetkan warga sipil.
“Pertama-tama, kami berasumsi bahwa ini adalah cara kami mempengaruhi industri pertahanan Ukraina, dan mempengaruhinya secara langsung,” kata Putin.
Ia menekankan bahwa serangan terhadap fasilitas energi di Ukraina adalah bagian dari proses “demiliterisasi.”
Putin melanjutkan bahwa Rusia “tidak melakukan serangan apa pun” selama musim dingin karena alasan kemanusiaan.
“Kami tidak ingin menyerang lembaga-lembaga sosial, rumah sakit, dan sebagainya tanpa listrik, namun setelah serangkaian serangan terhadap fasilitas energi kami, kami terpaksa merespons,” kata presiden.