Iran Sita Kapal Israel Pakai Helikopter IRGC, IDF Ancam akan Beri Tanggapan
Iran menyita kapal Israel dengan menurunkan tentaranya dari helikopter IRGC di Selat Hormuz. Jubir tentara Israel sebut IDF akan membalas Iran.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nuryanti
"Lokasi terakhir kapal tersebut berada di lepas pantai Dubai, menuju Selat Hormuz, kemarin, Jumat (12/4/2024), dan kapal tersebut menghentikan data pelacakannya," lapor Associated Press.
Itu adalah hal yang biasa terjadi pada kapal-kapal Israel yang bergerak melalui wilayah tersebut.
Kapalnya Disita Iran, Israel Ancam akan Beri Tanggapan
Menanggapi kabar tersebut, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan Iran akan menanggung konsekuensinya jika mereka memilih untuk melakukan eskalasi lebih lanjut.
“Israel dalam keadaan siaga tinggi... Kami telah meningkatkan kesiapan kami untuk melindungi Israel dari agresi Iran lebih lanjut... Kami juga siap untuk merespons," kata Daniel Hagari dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, Komandan angkatan laut IRGC mengatakan pada Selasa (9/4/2024), bahwa kehadiran Israel di UEA merupakan ancaman bagi Iran dan mungkin akan menutup Selat Hormuz jika perlu.
Sebelumnya, Iran mengancam akan membalas serangan Israel di konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang membunuh tujuh anggota IRGC termasuk Brigjen Mohammad Reza Zahedi, pada Senin (1/4/2024).
Israel berdalih bahwa serangan itu menargetkan fasilitas pemerintah yang digunakan sebagai tempat para militan yang melawan Israel.
Pemimpin Tertinggi, Ayatollah Ali Khamenei, mengancam akan membalas serangan Israel.
"Entitas Zionis melakukan kesalahan dengan menyerang gedung konsulat Iran di Damaskus. Serangan terhadap konsulat kami berarti serangan terhadap tanah kami, dan entitas ini harus dan akan dihukum," kata Ali Khamenei, dikutip dari Reuters, Rabu (10/4/2024).
Hubungan Israel dan Iran
Hubungan Israel dan Iran memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979, yang kemudian disusul berbagai permusuhan lainnya.
Israel menuduh Iran yang menerapkan kebijakan anti-Israel, telah mendanai front perlawanan seperti Hamas dan Hizbullah untuk melawan Israel, sebuah tuduhan yang dibantah Iran.
Ketegangan Iran dan Israel terjadi di tengah perang Israel dan gerakan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza.
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.686 jiwa dan 76.309 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (13/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel