Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Permusuhan Iran-Israel, Mesra di Zaman Reza Pahlevi, Jadi 'Setan Kecil' Setelah Khomeini Berkuasa

Permusuhan Iran dengan Israel akhirnya pecah menjadi perang. Minggu (14/4/2024) pagi, Iran setidaknya meluncurkan 200 drone

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Permusuhan Iran-Israel, Mesra di Zaman Reza Pahlevi, Jadi 'Setan Kecil' Setelah Khomeini Berkuasa
AFPTV / AFP
Screenshot video yang diambil dari AFPTV pada 14 April 2024, menunjukkan ledakan menerangi langit Yerusalem selama serangan Iran terhadap Israel.  

TRIBUNNEWS.COM -- Permusuhan Iran dengan Israel akhirnya pecah menjadi perang. Minggu (14/4/2024) pagi, Iran setidaknya meluncurkan 200 drone dan rudal jarak jauhnya ribuan kilometer dari arah timur ke negeri zionis.

Ini menjadi serangan langsung Iran ke Israel untuk pertama kalinya. Sebelumnya negeri para mullah dipercaya mendukung para musuh negara pimpinan Benjamin Netanyahu dengan membekingi pendanaan dan senjata.

Para musuh Israel bukanlah negara, namun sangat merepotkan negara itu karena sering menyerang wilayahnya.

Baca juga: Jet Yordania Ikut Tembak Jatuh Drone Iran, Ini Sejarah Pahit Hubungan Kedua Negara, Bantu Israel?

Mereka adalah kelompok militan Hamas di Palestina, Hizbullah di Lebanon dan Houthi di Yaman. Ada juga beberapa kelompok lainnya di Suriah dan Irak.

Iran dituding membiayai penyerangan para sekutunya tersebut saat peperangan Hamas-Israel yang terjadi saat itu.

Israel pun tak tinggal diam, puncaknya terjadi saat Israel mengebom kantor konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu. Setidaknya tujuh perwira Iran, termasuk dua jenderalnya tewas dalam serangan tersebut.

Iran pun bersumpah segera membalas serangan itu, dan janji tersebut jadi kenyataan, setelah hari ini mereka meluncurkan serangan besar-besaran dari jarak jauh dibantu oleh Hizbullah, yang menguasai negara tetangga Israel.

Berita Rekomendasi

Perang Israel-Hamas di jalur Gaza, Palestina pun semakin meluas ke sejumlah negara Islam lainnya.

Hubungan Iran dengan Israel mirip dengan hubungan Rusia dengan Amerika Serikat yang diliputi perang dingin jangka panjang.

Namun sejatinya, dahulu Iran bukanlah negeri yang memusuhi Israel. Bahkan saat dipimpin oleh dinasti Shah Mohammad Reza Pahlevi, Iran menjadi negara muslim kedua yang mengakui keberadaan Israel setelah Turki pada 1953.

Baca juga: Presiden Joe Biden Kutuk Keras Serangan Iran ke Israel, Pasukan AS Turut Dikerahkan

Dikutip dari NPR, Israel dengan cepat menjalin hubungan dengan negara-negara non-Arab, termasuk kerja sama militer dan keamanan dengan Iran. Hubungan kedua negara tersebut saat itu benar-benar mesra.

Namun, revolusi Islam Iran pada tahun 1979 membuat hubungan kedua negara memburuk. Reza Pahlavi digulingkan, dan pemimpin tertinggi baru Republik Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini, menerapkan kebijakan untuk melawan kekuatan dunia yang "sombong". Selama rezimnya, AS dikenal di Iran sebagai "Setan Besar" dan Israel sebagai "Setan Kecil".

Meski begitu, kerja sama terbatas antara Israel dan Iran terus berlanjut hingga tahun 1980an.

Hubungan semakin memanas ketika Iran membangun dan mendanai milisi proksi dan kelompok lain di Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman. Perang bayangan antara Iran dan Israel berkembang selama bertahun-tahun hingga tahun 2000-an.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas