Israel Senang Merasa Dibantu Negara-negara Arab, Padahal Yordania Hanya Pertahankan Diri Sendiri
Israel merasa dibantu Arab Saudi dan Yordania? Berikut ulasannya menurut pakar.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Masjid Al-Aqsa adalah sebuah tempat yang sangat penting bagi umat Islam, Kristen, dan Yahudi.
Yordania kerap bekerja sama dengan pemerintah Israel, meskipun seringkali berada di belakang layar, menurut DW.
Yordania dan Arab Saudi berusaha seimbang
Pihak berwenang Yordania, yang juga menganggap AS sebagai sekutu penting, harus menyeimbangkan semua kepentingan, stabilitas politik, dan pertahanan diri.
Ditudung membela Israel, Yordania dengan cepat mengatakan bahwa mereka sebenarnya membela diri sendiri.
“Beberapa benda yang memasuki wilayah udara kami tadi malam dicegat karena merupakan ancaman bagi masyarakat dan wilayah berpenduduk kami,” kata pemerintah Yordania dalam sebuah pernyataan.
“Beberapa pecahan jatuh di wilayah negara tersebut tanpa menyebabkan kerusakan berarti.”
Emile Hokayem, dari Institut Internasional untuk Studi Strategis, mengatakan keterlibatan Yordania adalah bagian dari bukti bahwa Yordania adalah mitra yang baik bagi AS.
Arab Saudi adalah negara lainnya yang harus menyeimbangkan kepentingannya sendiri, aliansi internasional dan realpolitik dengan munculnya konflik di Gaza.
Negara Teluk yang kaya itu siap untuk menormalisasi hubungan dengan Israel sebelum serangan pada 7 Oktober.
Namun setelah Israel melancarkan kampanye militernya di Gaza, di mana lebih dari 33.000 orang telah terbunuh selama enam bulan terakhir, rencana tersebut ditunda.
Pemerintah Saudi menyambut baik seruan gencatan senjata di Gaza dan mengkritik tindakan Israel di sana.
Baca juga: Israel akan Siapkan Serangan Balasan Terhadap Iran, Senjata Andalan Apa yang Digunakan?
Namun orang dalam sering mengakui bahwa secara pribadi, Saudi masih tertarik untuk meningkatkan hubungan dengan Israel.
Konflik berkepanjangan antara Iran dan Teluk
Entah kedua negara itu melakukan intervensi atas nama Israel atau tidak, Arab Saudi punya alasan lain untuk bersedia menjatuhkan rudal Iran.
Timur Tengah telah terpecah berdasarkan garis agama-sektarian selama beberapa dekade.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.