Israel Senang Merasa Dibantu Negara-negara Arab, Padahal Yordania Hanya Pertahankan Diri Sendiri
Israel merasa dibantu Arab Saudi dan Yordania? Berikut ulasannya menurut pakar.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam, sebagai pembalasan atas serangan di kedutaan besarnya di Damaskus pada awal April.
Sekutu Israel pun turun tangan untuk membantu.
Angkatan udara AS dan Inggris menembak jatuh serangan udara Iran tersebut, DW melaporkan.
Prancis mungkin juga terlibat dalam patroli di kawasan tersebut, meskipun tidak jelas apakah Prancis menembak jatuh proyektil tersebut.
Namun yang mendapat banyak perhatian adalah bahwa angkatan udara Yordania juga turun tangan.
Yordania yang membuka wilayah udaranya bagi pesawat Israel dan AS, tampaknya juga menembak jatuh pesawat tak berawak dari Iran.
Menurut kantor berita Reuters, penduduk Yordania mendengar aktivitas udara yang hebat.
Foto-foto sisa-sisa pesawat tak berawak yang jatuh di selatan Amman, ibu kota Yordania, beredar di media sosial.
Beberapa komentator di internet seperti penulis Haaretz Anshel Pfeffer dan Mairav Zonszein dari International Crisis Group, merasa senang karena negara Arab ikut terlibat membantu.
Mereka mengatakan hal ini membuktikan negara-negara Arab dan Israel dapat bekerja sama dan bahwa Israel tidak sendirian di Timur Tengah.
Yordania, misalnya, sangat kritis terhadap serangan militer Israel di Gaza, yang masih terus berlanjut hingga saat ini.
Baca juga: Ditelepon Presiden AS Soal Eskalasi Iran-Israel, Raja Yordania: Negara Kami Bukan Arena Perang
Satu dari lima orang di Yordania adalah keturunan Palestina, termasuk ratu negara tersebut.
Selama beberapa minggu terakhir terjadi protes yang semakin agresif di Yordania terhadap Israel.
Namun, pada saat yang sama, Yordania berbatasan dengan Israel, yang merupakan penjaga Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.