Iran Ancam Yordania saat Serang Israel, Apakah Yordania Bisa Jadi Target Selanjutnya?
Hubungan Iran dengan Yordani kini menegang di tengah eskalasi politik antara Iran dan Israel.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Para pendukung rezim Yordania turut mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa Yordania bukan pelindung Israel.
“Kami bukan sekutu pelindung atau boneka Israel. Tindakan Yordania sejalan dengan kepentingan keamanannya,” demikian bunyi pernyataan itu.
Negara-negara Arab tidak mengonfirmasi atau membantah keterlibatan apa pun. Namun, negara-negara itu meminta kedua belah pihak menahan diri.
Jurnalis senior The Guardian yang bernama Patrick Wintour menyebutkan tindakan Yordania menembak jatuh pesawat nirawak Iran telah membuat rakyatnya marah.
Bahkan, di media sosial beredar gambar Raja Yordania Abdullah membawa bendera Israel.
Yordania telah memanggil Duta Besar Iran pada hari Minggu sehubungan dengan ancaman Iran.
Adapun juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani berupaya mengurangi ketegangan antara Iran dan Yordani dengan menyebut bahwa hubungan kedua negara itu baik-baik saja.
“Saya tidak dalam posisi mengonfirmasi atau membantah peran Yordania dalam menangkis serangan ini, dan ini adalah persoalan militer yang seharusnya dikomentari oleh otoritas terkait,” kata Kanaani.
Baca juga: Sahabat Prabowo di Ambang Perang Iran vs Israel, Raja Abdullah Teguhkan Nasib Yordania, Indonesia?
Dia berharap negara-negara Arab akan mendukung apa yang disebutnya sebagai respons sah Iran atas serangan Israel di Kedutaan Besar Iran di Damaskus, Suriah, awal April ini.
“Hubungan kami dengan Yordania baik-baik saja dan selama dua bulan terakhir telah ada kontak yang terus terjadi di antara pejabat kedua negara ini,” ucapnya.
(Tribunnews/Febri)