Kabinet Perang Israel Tunda Pertemuan soal Rencana Balas Dendam ke Iran: Tunggu Keputusan Barat
Kabinet Perang Israel menunda pertemuan ketiga untuk membahas rencana serangan balas dendam ke Iran.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kabinet Perang Israel dijadwalkan akan mengadakan pertemuan ketiga untuk membahas rencana serangan balas dendam ke Iran pada hari Selasa (16/4/2024).
Akan tetapi, pertemuan tersebut harus ditunda hingga hari Rabu (17/4/2024) karena menunggu keputusan Barat.
Reuters melaporkan, Barat saat ini sedang mempertimbangkan sanksi baru yang cepat terhadap Teheran.
Hal tersebut bertujuan agar Israel tidak melakukan eskalasi besar terhadap Iran.
Kabar itu juga telah dikonfirmasi oleh kepala staf miiter Israel, Herzi Halevi.
Halevi berjanji serangan besar-besaran Iran ke Israel akan ditanggapi dengan baik.
Meski begitu, Halevi tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait rencana apa yang akan dilakukan Israel ke Iran.
Apabila Iran dan Israel melanjutkan eskalasi ini, maka akan meningkatkan kekhawatiran bahwa kekerasan di Gaza yang telah lama berangsung akan semakin meluas.
Tidak hanya itu, ketegangan di Timur Tengah juga akan semakin meningkat.
Serangan Besar-besaran Iran ke Israel
Iran telah melancarkan serangan besar-besaran dengan meluncurkan lebih dari 300 Rudal ke Israel pada beberapa waktu lalu.
Serangan ini merupakan pembalasan atas serangan udara terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus pada tanggal 1 April yang dikaitkan dengan Israel.
Baca juga: AS Sanksi Iran, Ancam Bakal Jegal Bisnis Ekspor Minyak Buntut Serangan Pasukan Elit IRGC ke Israel
Serangan itu merenggut nyawa 13 orang, termasuk seorang pejabat tinggi militer.
Menanggapi tindakan melanggar hukum ini, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, Pemimpin Revolusi Islam, berjanji untuk meminta pertanggungjawaban rezim atas tindakan mengerikan tersebut, dikutip dari Tehran Times.
Oleh karena itu, Iran melancarkan serangan besar-besaran ke Israel sebagai bentuk balasan.
Namun serangan ini tidak diterima oleh Israel.
Israel berencana melakukan serangan balasan.
Akan tetapi, Presiden Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada akhir pekan bahwa Amerika Serikat, pelindung utama Israel, tidak akan berpartisipasi dalam serangan balasan Israel.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Iran vs Israel