Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Warga Gaza saat Salvo Roket Iran Hujani Tel Aviv: Siapa pun yang Serang Israel adalah Pahlawan

Serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) April 2024 kemarin mendapat tepuk tangan dari banyak warga Palestina di Jalur Gaza.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Kata Warga Gaza saat Salvo Roket Iran Hujani Tel Aviv: Siapa pun yang Serang Israel adalah Pahlawan
Twitter-X/Twitter-X
Pengawal Revolusi Iran Meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel. Minggu (14/4/2024). Serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) April 2024 kemarin mendapat tepuk tangan dari banyak warga Palestina di Jalur Gaza. (Twitter-X / HO) 

TRIBUNNEWS.COM - Serangan Iran ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) April 2024 kemarin mendapat tepuk tangan dari banyak warga Palestina di Jalur Gaza.

Setelah Konsulatnya di Damaskus, Suriah diserang, Iran membalas Israel dengan menembakkan lebih dari 300 drone dan roket ke Tel Aviv.

Beberapa pihak bahkan mencurigai bahwa Teheran melakukan serangan lebih untuk pertunjukan ketimbang eskalasi yang menghancurkan.

"Untuk pertama kalinya, kami melihat beberapa roket tidak mendarat di wilayah kami," kata Abu Abdallah, menggunakan nama panggilan dan bukan nama lengkapnya, dikutip dari Times of Israel.

"Kami berharap, jila Iran atau negara lain ikut berperang, solusi untuk Gaza mungkin akan lebih dekat dibanding sebelumnya," lanjut pria berusia 32 tahun itu.

Rekaman yang beredar di Gaza, menunjukkan para warga, termasuk mereka yang berada di dalam tenda pengungsian, bersiul dan meneriakkan "Allahu Akbar" dengan gembira ketika langit diterangi oleh roket Iran dan intersepsi Israel.

"Siapa pun yang memutuskan untuk menyerang Israel, berani menyerang Israel pada saat seluruh dunia bertindak hanya untuk kepentingannya adalah pahlawan di mata rakyat Palestina," kata warga Gaza, Majed Abu Hamzah (52).

BERITA REKOMENDASI

"Terlepas dari apakah kita menganut ideologi mereka (Iran) atau tidak," papar anak dari tujuh orang anak itu.

"Kami telah dibantai selama lebih dari enam bulan dan tidak ada yang berani melakukan apa pun," lanjutnya.

Kelompok militan Hamas membela serangan Iran

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menyebut bahwa serangan Iran merupakan bentuk "hak dan respons yang pantas" terhadap serangan gedung Konsulat Iran.

Baca juga: Mengapa Arab Saudi dan Yordania Malah Bela Israel dan Turun Tangan Cegat Drone Iran?

Komite Perlawanan Populer Palestina (PRC), sebuah kelompok teror yang memerangi Israel bersama Hamas di Gaza menyebut keterlibatan Iran dapat meningkatkan perjuangan Palestina.

PRC mengatakan bahwa bagi Israel hal ini adalah “paku terakhir di peti matinya.”

Kelompok militan lain, Jihad Islam Palestina menerima dukungan finansial dan militer dari Iran.

Pengawal Revolusi Iran Meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel. Minggu (14/4/2024). Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel, sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada tanggal 1 April di konsulatnya di Damaskus. (Twitter-X / HO)
Pengawal Revolusi Iran Meluncurkan Drone Kamikaze dan Rudal Balistik, menunjukkan ledakan menerangi langit di Hebron dan Tel Aviv selama serangan Iran terhadap Israel. Minggu (14/4/2024). Pengawal Revolusi Iran mengkonfirmasi bahwa serangan pesawat tak berawak dan rudal sedang dilakukan terhadap Israel, sebagai pembalasan atas serangan pesawat tak berawak yang mematikan pada tanggal 1 April di konsulatnya di Damaskus. (Twitter-X / HO) (Twitter-X/Twitter-X)

Mereka juga membela serangan Iran dan mengecam negara-negara yang dikatakan bertindak sebagai perisai pelindung bagi Israel.

Banyak orang di Gaza merasa telah ditinggalkan oleh negara-negara tetangganya di Timur Tengah di tengah perang yang masih berlangsung di Jalur Gaza.

Ketika dukungan datang dari Iran dan proksi regionalnya, seperti Hizbullah Lebanon yang melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap israel utara.

Tak ketinggalan, militan Houthi Yaman dan paramiliter Syiah di Irak juga melakukan serangan terhadap Israel sebagai bentuk solidaritas untuk Palestina.

Namun, tidak semua orang mendukung konflik Israel-Iran.

Sebagian warga Palestina memandang serangan itu sebagai upaya Iran semata-mata untuk menjaga martabatnya.

"Rakyat Palestina adalah satu-satunya yang menanggung akibatnya dengan darah dan daging mereka,” tulis Munir al-Gaghoub, seorang penduduk Tepi Barat, di halaman Facebook-nya.

Beberapa orang lain di media sosial mengatakan mereka yakin serangan itu dikoordinasikan dengan Amerika Serikat (AS) agar tidak menimbulkan bahaya, merujuk pada waktu yang dibutuhkan drone Iran untuk mendekati Israel .

Dengan begitu, Israel punya banyak waktu untuk menembak jatuh mereka.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas