Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Spesifikasi Jet Tempur Sukhoi-24 Rusia yang Dikerahkan Iran Antisipasi Serangan Israel di Laut Merah

Laksamana Shahram Irani mengatakan Angkatan Laut Iran sedang mengawal kapal komersial Iran ke Laut Merah, menurut kantor berita semi-resmi Tasnim.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Spesifikasi Jet Tempur Sukhoi-24 Rusia yang Dikerahkan Iran Antisipasi Serangan Israel di Laut Merah
Shukoi
Sukhoi-24 

Target di luar Iran juga mungkin terjadi.

Laksamana Shahram Irani mengatakan Angkatan Laut Iran sedang mengawal kapal komersial Iran ke Laut Merah, menurut kantor berita semi-resmi Tasnim.

“Angkatan Laut sedang menjalankan misi untuk mengawal kapal komersial Iran ke Laut Merah dan fregat Jamaran kami hadir di Teluk Aden dalam pandangan ini,” kata Irani.

"Teheran siap mengawal kapal negara lain," tambahnya.

Laut Merah telah mengalami gangguan signifikan terhadap pelayaran tujuan Israel karena serangan dari kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman.

Pada tanggal 13 April, Garda Revolusi Iran menyita MSC Aries, sebuah kapal kontainer berbendera Portugis di Selat Hormuz yang menurut Teheran terkait dengan Israel.

Mengenal Sukhoi Su-24 Rusia

BERITA REKOMENDASI

Dikutip dari military-today.com, Sukhoi Su-24 (NATO menyebutnya dengan nama Fencer) adalah pesawat serang jarak jauh Rusia yang kuat dengan kemampuan serangan presisi segala cuaca.

Dengan sayap ayun geometri variabel dan kokpit berdampingan, jet tempur Su-24 mau tidak mau dibandingkan dengan General Dynamics F-111 Amerika Serikat.

Pesawat ini digunakan sebagai pembom strategis.

Jet Su-24 secara lebih luas setara dengan Tornado Anglo-Jerman-Italia.

Pesawat ini dirancang untuk menggantikan Yak-28 dalam serangan taktis tuas segala cuaca dan peran serangan.

Pesawat ini dapat membawa hingga 8.000 kg persenjataan namun kapasitas normalnya sekitar 4.000 kg.

Sementara dioptimalkan sebagai pembom supersonik, pesawat ini juga dimaksudkan untuk memiliki peran pengintaian fotografi sekunder, dan menggantikan Brewer dalam peran peperangan elektronik.

Desain yang menjadi Sukhoi Su-24 dimulai pada awal 1960-an.

Sukhoi meninggalkan desain awalnya (pesawat bermesin ganda yang diperbesar yang didasarkan pada konfigurasi Su-7, tetapi dengan kokpit tandem) yang mendukung kompleks Delta T6.

Ini menampilkan jet pengangkat yang dipasang di badan pesawat untuk meningkatkan kinerja STOL.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas