Israel Serang Iran, Ledakan juga Terjadi di Suriah dan Irak
Israel memulai serangan balasannya ke Iran. Ledakan juga terdengar di Suriah dan Irak.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah ledakan terdengar di dekat bandara di kota Isfahan tengah, Iran tengah, Jumat (19/4/2024).
Alasan ledakan belum diketahui, menurut kantor berita Reuters.
Namun outlet Amerika ABC News mengatakan ledakan itu didalangi oleh Israel yang melancarkan serangan udara terhadap target-target Iran.
Buntut ledakan tersebut, Iran menangguhkan beberapa penerbangan termasuk di Tehran, Isfahan and Shiraz.
Rudal pertahanan udara juga telah diaktifkan, menurut kantor berita Iran.
Sementara itu, juru bicara badan antariksa Iran, seperti dikutip di Al Jazeera Arab, mengatakan sejumlah drone kecil telah ditembak jatuh.
Mengutip Aljazeera, Isfahan merupakan kota penting yang strategis.
Terdapat beberapa fasilitas penting di Isfahan, termasuk lokasi penelitian dan pengembangan militer, serta pangkalan militer
Kota terdekatnya, Natanz adalah rumah bagi salah satu situs pengayaan nuklir Iran.
Ledakan juga terdengar di Suriah dan Irak
Sementara itu, di saat yang bersamaan, kantor berita resmi Iran, IRNA, mengatakan serangkaian ledakan terjadi di Suriah, menargetkan situs-situs militer.
IRNA mengatakan serangan menyerang bandara militer Adra dan Al-Thala, serta batalion radar yang terletak di antara kota Adra dan desa Qarfa di Suriah selatan.
Baca juga: Serangan Israel ke Iran Dimulai, Kota Isfahan Dibombardir Rudal
Sementara itu di Irak, ledakan dilaporkan terjadi di daerah al-Imam di Babel.
Di sisi lain, militer Israel mengatakan sirene peringatan telah diaktifkan di Israel utara.
Serangan Balasan Israel
Beberapa hari sebelumnya, Israel telah bertekad membalas serangan Iran yang menghujani wilayahnya dengan rudal dan drone pada Minggu (14/4/2024) dini hari lalu.
Pemerintahan Israel dikabarkan sempat terpecah tentang bagaimana Israel membalas, kapan serangan balasan akan dilakukan, dan seberapa besar serangan balasannya.
Kini pertanyaan tersebut terjawab sudah.
Israel menyerang Iran dengan serangan langsung, bukan melalui serangan siber atau sekedar menyasar proksi-proksinya, seperti yang diperkirakan sejumlah ahli.
Serangan Israel terhadap Iran ini mungkin tidak disetujui oleh sekutunya Amerika Serikat.
Pada Minggu lalu, Presiden AS Joe Biden sudah menekankan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu bahwa Amerika menentang segala bentuk serangan balasan Israel terhadap Iran.
"Anda menang. Ambillah kemenangan ini," kata Biden kepada Netanyahu melalui sambungan telepon.
Serangan Israel terhadap Iran mengancam akan mendorong Timur Tengah ke dalam konflik lebih dalam
Serangan Israel di wilayah Iran, yang dikonfirmasi seorang pejabat AS kepada CNN, adalah tindakan yang mengancam akan memicu konflik lebih lanjut di seluruh Timur Tengah.
Serangan ini terjadi beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan kepada CNN bahwa jika Israel mengambil tindakan militer lebih lanjut terhadap Iran, tanggapannya akan dilakukan segera dan pada tingkat maksimum.
Rincian potensi respons maksimum telah direncanakan oleh angkatan bersenjata Iran, katanya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)