Mesir Desak Israel Buka 6 Titik Penyeberangan ke Jalur Gaza, Ingatkan Konsekuensi Ini
Mesir mulai galak dengan menekan Israel membuka enma titik penyeberangan ke Jalur Gaza demi masuknya distribusi bantuan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Mesir Desak Israel Buka 6 Titik Penyeberangan ke Jalur Gaza, Ingatkan Konsekuensi Ini
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry menekan Israel agar membuka penyeberangan ke Jalur Gaza di enam titik yang terkepung, Anadolu Agency melaporkan.
“Kami menuntut agar enam penyeberangan Israel dengan Gaza dibuka untuk bantuan kemanusiaan,” kata Shoukry dalam konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Turki Hakan Fidan di Istanbul.
Baca juga: Mantan Letkol IDF: Mesir Bangun Kekuatan Dahsyat di Sinai, Mau Lancarkan Perang Lawan Israel
Pejabat Mesir tersebut menekankan ada konssekuensi tersendiri bagi Israel jika menolak membuka enam titik penyeberangan ke Jalur Gaza.
“Kegagalan untuk melakukan hal tersebut (membuka titik penyeberangan), melanggar hukum internasional,” katanya.
Shoukry mengatakan, “sejak awal perang Israel di Jalur Gaza, rintangan yang dihadapi Israel terus berlanjut.”
Dia mencatat bahwa Mesir telah “melibatkan sekutu internasional dalam mendirikan pusat distribusi bantuan di Gaza.”
Menteri Mesir juga mengatakan: “Kita harus mencegah perpindahan (eksodus dan pengusiran) warga Palestina dan berupaya untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka.”
Baca juga: Media Israel: Rudal Jarak Jauh dari Jet F-35 IDF Hantam Situs Radar Fasilitas Nuklir Rahasia Iran
Ketegangan Iran-Israel Alihkan Perhatian dari Gaza
Mengenai ketegangan Iran-Israel, Shoukry berkata: “Ketegangan terbaru ini membuat komunitas internasional mengalihkan perhatian dari situasi tragis di Gaza dan masalah Palestina secara umum.”
“Ada kemungkinan perang ini, konflik ini, ketegangan ini akan menyebar,” tambahnya.
Ketegangan meningkat setelah Teheran melancarkan serangan drone dan rudal ke Israel pekan lalu sebagai tanggapan atas serangan 1 April terhadap konsulatnya di Suriah, yang menewaskan beberapa penasihat militer.
Menteri Mesir juga menekankan: “Kita harus menangani masalah ini dengan cara yang membebaskan warga sipil Palestina yang tidak bersalah dari tindakan destruktif Israel.”
Agresi Israel Jalan Terus
Mengabaikan keputusan sementara Mahkamah Internasional, Israel diketahui melanjutkan serangan gencarnya di Jalur Gaza di mana setidaknya 34.049 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan 76.901 orang terluka sejak 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Palestina
. Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Namun, peperangan terus berlanjut dan pengiriman bantuan masih belum cukup untuk mengatasi bencana kemanusiaan tersebut.
(oln/anadolu/memo/*)