Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Situasi Bahaya Masjid Al Aqsa, IDF Kawal Rabi Yahudi Ekstremis Masuk, Ritual Sapi Merah Terlaksana?

Sejumlah pemukim Israel yang dipimpin rabi Yahudi ekstremis Israel, Yehuda Glick, dengan kawalan polisi Israel masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Situasi Bahaya Masjid Al Aqsa, IDF Kawal Rabi Yahudi Ekstremis Masuk, Ritual Sapi Merah Terlaksana?
Wafa Agency
Kelompok Yahudi Israel memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem. Pada perayaan hari Paskah Yahudi (Pesakh) kaum Yahudi Ekstremis Israel bersikeras untuk menggelar penyembelihan kurban di lokasi kuil ketiga yang mereka yakini ada di dalam kompleks masjid. 

"Jika asosiasi ini mampu melaksanakan rencana mereka dan menyembelih kurban mereka (sapi merah), yang mereka bawa dari Amerika Serikat di Masjid Al-Aqsa, ribuan orang Yahudi akan disucikan dari apa yang mereka sebut kenajisan orang mati, menurut keyakinan mereka," kata pernyataan itu.

Pihak kegubernuran Yerusalem menyoroti juga veto Amerika Serikat terhadap pengakuan keanggotan Palestina di PBB.

Veto tersebut, ditambah bantuan AS berupa penghindaran mereka dalam mewajibkan Israel untuk mematuhi kehendak hukum internasional, memberikan alasan bagi pemerintah pendudukan, ekstremisnya, dan masyarakat Talmud untuk mencemooh semua tindakan hukum internasional.

"Komunitas internasional memikul tanggung jawab penuh atas perubahan status quo di Yerusalem yang diduduki, dan niat para penjajah yang merampas kesucian di sana, karena sikap diam mereka selama lebih dari tujuh puluh lima tahun mengenai kejahatan pendudukan dan penjajahnya di wilayah pendudukan Palestina dan ibu kotanya, Yerusalem,” tulis pernyaan tersbeut dilansir Khaberni.

Pihak Kegubernuran Yerusalem Palestina juga menekankan kalau "Kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan terhadap Yerusalem dan masyarakat Yerusalem tidak boleh melemahkan keinginan rakyat Palestina dan komitmen mereka untuk mempertahankan kota dan kesucian mereka, di hadapan bangsa yang berada di bawah pendudukan, yang telah menderita selama ratusan tahun dari kebijakan penindasan, pengusiran, pembunuhan, penangkapan, penodaan tempat-tempat suci, perampasan tanah, dan pengusiran penduduk dari sana, demi kepentingan pemukiman.”

“Memprovokasi perasaan umat Islam dengan cara ini, dengan sikap diam dan tidak adanya tindakan internasional, dapat mendorong seluruh kawasan ke dalam kekacauan yang konsekuensinya tidak dapat diantisipasi oleh siapa pun,” kata kegubernuran Yerusalem memperingatkan konsekuensi dari aksi para pemukim Yahudi Israel ini yang cenderung dibiarkan pihak pendudukan.

Sejak tanggal tujuh Oktober lalu, di Kegubernuran Yerusalem, 59 warga Palestina menjadi martir dan 172 lainnya terluka akibat peluru dari pasukan pendudukan. 1.325 orang ditangkap, dan 155 di antaranya dijatuhi hukuman penjara.

Berita Rekomendasi

Pada periode yang sama, otoritas pendudukan mengeluarkan 85 keputusan tahanan rumah, 68 keputusan deportasi dari kota Yerusalem, dan keputusan larangan perjalanan lainnya. Mereka juga menghancurkan 133 rumah, sementara 18.301 penjajah menyerbu Masjid Al-Aqsa.

Sementara itu; Pendudukan menyatakan keadaan waspada dan kewaspadaan keamanan menyusul serangan penyerudukan yang terjadi di dua lokasi berbeda di Yerusalem yang diduduki, yang mengakibatkan cederanya 3 pemukim.

Serangan-serangan terhadap pemukim Israel dianggap warga Palestina sebagai respons alami terhadap kejahatan pendudukan yang terus berlanjut terhadap Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Di Gaza, tentara pendudukan Israel mengintensifkan serangan dan penembakan artileri di Jalur Gaza tengah, menargetkan Deir al-Balah, kamp al-Maghazi dan al-Nuseirat, serta wilayah al-Mughraqa dan al-Zahraa, yang berujung pada kehancuran. kemartiran dan melukai puluhan warga Palestina.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengumumkan bahwa selama 24 jam terakhir, penjajah melakukan 6 pembantaian terhadap keluarga di Jalur Gaza, yang mengakibatkan kematian 54 warga Palestina dan melukai 104 orang.

Kementerian Palestina menambahkan, jumlah korban agresi Israel terhadap Gaza meningkat menjadi 34.151 orang syahid dan 77,84 orang luka-luka sejak awal agresi terhadap Gaza.

(oln/khbrn/wafa/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas