Situasi Bahaya Masjid Al Aqsa, IDF Kawal Rabi Yahudi Ekstremis Masuk, Ritual Sapi Merah Terlaksana?
Sejumlah pemukim Israel yang dipimpin rabi Yahudi ekstremis Israel, Yehuda Glick, dengan kawalan polisi Israel masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Update Situasi Masjid Al-Aqsa, Rabi Yahudi Ekstremis Dikawal IDF Menjebol Masuk, Ritual Sapi Merah Terlaksana?
TRIBUNNEWS.COM - Media Timur Tengah, Khaberni melaporkan Kompleks Masjid Al-Aqsa berada dalam situasi kejadian luar biasa terkait perayaan Hari Paskah Yahudi yang hendak diperingati kaum Yahudi ekstremis Israel di lokasi tersebut, Selasa (23/4/2024).
Hal itu merujuk pada risiko bentrokan dan peningkatan potensi kekerasan yang terjadi seiring adanya mobilisasi kelompok Yahudi ekstremis untuk berkumpul di kawasan kompleks masjid tersuci ketiga bagi umat Islam di seluruh dunia tersebut.
Baca juga: Kelompok Yahudi Ekstremis Israel Berduyun-duyun Bawa Kurban Persembahan ke Lokasi Masjid Al-Aqsa
Kelompok Yahudi ekstremis yang menamai diri 'Kelompok Kuil' itu itu dilaporkan membawa hewan kurban 'persembahan' mulai hari ini yang diperingati sebagai Hari Paskah Yahudi (Pesakh).
Sedianya, hewan kurban itu akan disembelih di area kompleks masjid Al-Aqsa yang mereka yakini sebagai lokasi Kuil Ketiga Yahudi, sebuah aksi yang dianggap sebagai penodaan terhadap kesucian masjid oleh pihak Palestina dan umat muslim dunia.
"Kelompok Yahudi ekstremis itu meminta para pendukung mereka untuk mengatur kedatangan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa, untuk mempersembahkan apa yang disebut “pengorbanan” dari apa yang disebut sebagai Paskah Yahudi, yang dimulai pada tengah malam tanggal dua puluh tiga bulan ini, di tengah meluasnya peringatan pihak Palestina akan hal ini. SItuasi ini menjadi berbahaya yang dihadapi masjid Al-Aqsa sehubungan dengan upaya pendudukan untuk mengubah status quo," menurut Khaberni mengutip surat kabar Al-Ghad.
Gerakan pembebasan Palestina, baik Hamas maupun kelompok lainnya sudah memperingatkan kalau aksi-aksi penodaan semacam ini hanya akan meningkatkan perlawanan terhadap entitas pendudukan.
Pihak Pendudukan Umumkan Status Siaga
Sehubungan dengan banyaknya pemukim Yahudi Israel yang berkumpul dan berniat masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa, Khaberni melaporkan pihak berwenang Israel sudah menetapkan status siaga dengan meningkatkan jumlah personel keamanan.
Namun, tambah Khaberni, pemerintah pendudukan mengumumkan keadaan siaga keamanan di Yerusalem yang diduduki justru untuk mengamankan penyerbuan pemukim Yahudi Israel ke Masjid Al-Aqsa.
Media lokal Palestina, WAFA, bahkan melaporkan, sejumlah pemukim Israel yang dipimpin oleh rabi Yahudi ekstremis Israel yang juga anggota parlemen Yehuda Glick, dengan kawalan polisi Israel hari ini, masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Para saksi mengatakan kepada WAFA kalau sekitar 372 pemukim yang dipimpin oleh Glick memasuki kompleks tersebut secara berkelompok dari Gerbang Mughrabi dan melakukan ritual di sana di bawah perlindungan petugas polisi Israel, pada hari pertama Paskah Yahudi.
"Kelompok Kuil meminta para pengikutnya untuk melakukan penyerbuan besar-besaran ke Masjid Al-Aqsa pada tengah malam sebelum Paskah Yahudi, pada tanggal dua puluh tiga bulan ini, untuk mempersembahkan pengorbanan,” tulis laporan itu.
"Sejumlah pemukim Israel hari ini masuk ke kompleks Masjid al-Aqsa di Yerusalem yang diduduki di bawah perlindungan ketat dari polisi Israel, menurut para saksi. ratusan pemukim menyerbu masjid suci dari Gerbang Mughariba dan melakukan tur provokatif di halamannya. Mereka juga melakukan ritual Talmud di sana," tambah laporan WAFA.
Sementara itu, tentara bersenjata lengkap meningkatkan penempatan militer mereka dan memperketat pembatasan di gerbang menuju Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa.