Drone Ukraina Hajar Gudang Minyak Rusia, Rudal Moskow Bikin Listrik Odessa Padam
Pasukan Ukraina kembali menggempur fasilitas energi milik Rusia pada Selasa (23/4/2024) malam hingga Rabu (24/4/2024) dinihari.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pasukan Ukraina kembali menggempur fasilitas energi milik Rusia pada Selasa (23/4/2024) malam hingga Rabu (24/4/2024) dinihari.
Drone-drone Kiev beterbangan ke wilayah Rusia dan menghantam dua depot minyak di Oblast Smolensky, Rusia.
Ukrainska Pravda mengabarkan serangan tersebut difasilitasi oleh Dinas Keamanan Ukraina.
Baca juga: Rusia Bisa Hapus Mitos Hebatnya Senjata Barat, Klaim 22.000 Drone Hancur di Ukraina
Akibat serangan itu, perusahaan minyak Rusia, Rosneft mengalami kerugian di dua fasilitas penyimpanan dan transfer bahan bakar dan pelumas di Yartsevo dan Rozdory di Oblast Smolensk.
Pravda memberitakan, fasilitas ini menyimpan 26.000 meter kubik bahan bakar dan pelumas Rusia. Setelah ledakan di lokasi, kebakaran besar terjadi, yang menyebabkan evakuasi personel.
Diketahui bahwa dinas khusus Ukraina telah berulang kali menekankan bahwa fasilitas serupa, yang memasok industri pertahanan Rusia, adalah target sah bagi Ukraina, yang sedang melawan Rusia dalam perang berdarah.
Media Rusia melaporkan bahwa kebakaran terjadi di OblastSmolensk (Rusia) akibat serangan UAV terhadap "fasilitas bahan bakar dan energi di distrikSmolensk dan Yartsevsky" di OblastSmolensk pada malam tanggal 23-24 April.
Tak lama kemudian, Rusia langsung melakukan pembalasan dengan menghajar fasilitas energi Rusia di kota Odessa dengan rudal.
Layanan pers holding energi DTEK dan Suspilne Odesa mengabarkan, sejumlah fasilitas listrik di Odessa mengalami kerusakan.
Baca juga: Rusia Akan Jadikan Ukraina Ajang Permalukan AS Seperti Perang di Vietnam dan Afghanistan
Akibatnya saluran listrik mengalami pemadaman. “Pagi ini, Odesa kembali mengalami serangan musuh yang merusak saluran listrik. Beberapa rumah di distrik Khadzhybeiskyi di kota itu untuk sementara dibiarkan tanpa aliran listrik,” kata DTEK.
Koresponden Suspilne melaporkan bahwa beberapa warga mengalami gangguan pasokan listrik selama ledakan, dan ada pula yang mematikannya.
Karyawan DTEK saat ini sedang berupaya memulihkan aliran listrik ke semua rumah pada penghujung hari.