Iran Bersumpah akan Musnahkan Israel Jika Serang Teheran Lagi, Peringatkan agar Tak Coba-coba
Iran memastikan akan memusnahkan Israel jika Tel Aviv kembali menyerang Teheran. Bahkan, memastikan tidak akan ada yang tersisa dari rezim Zionis.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.com - Presiden Iran, Ebrahim Raisi, bersumpah akan menghancurkan Israel jika Tel Aviv kembali melancarkan serangan ke Teheran.
Pernyataan ini disampaikan dalam pidatonya pada Selasa (23/4/2024), saat berkunjung ke Lahore, Pakistan.
Raisi memperingatkan agar Israel tak coba-coba menyerang Iran lagi setelah sebelumnya Tel Aviv meluncurkan rudal pada Jumat (19/4/2024) dan mengakibatkan ledakan di dekat pangkalan AU di Isfahan.
Ia bahkan memastikan apabila Israel kembali menyerang Iran, maka keadaan akan berubah total.
"Serangan terhadap wilayah Iran akan membawa perubahan total dalam keadaan. Tidak akan yang tersisa dari rezim Zionis," tegasnya, Selasa, dikutip dari Reuters.
Pidato Raisi itu mengacu pada reaksi luas Israel terhadap Iran selama kunjungannya ke Pakistan.
Tak hanya mengancam Israel, Raisi juga menegaskan Iran tetap akan mendukung perlawana di Palestina.
"Republik Islam Iran dengan terhormat akan terus mendukung perlawanan Palestina," katanya.
Sebelumnya, saat Raisi bercakap dengan Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia' Al'Sudani, pada awal April ini, mengatakan Israel akan membayar mahal untuk serangan di Damaskus yang menyebabkan jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Majyen Reza Zahedi, tewas.
Diketahui, Israel telah menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah, dan menewaskan 16 orang termasuk dua jenderal IRGC.
Setelahnya, Iran melancarkan serangan balas dendam terhadap Israel yang diberi nama Operasi Janji Setia pada Sabtu (14/4/2024) dan Minggu (14/4/2024).
Baca juga: Makna di Balik Serangan Balasan Iran ke Israel, Ujian untuk AS hingga Pembuktian pada Tel Aviv
Iran yang meluncurkan ratusan rudal dan drone, hanya menargetkan pangkalan militer Israel.
Lalu, pada Jumat (19/4/2024) waktu setempat, ledakan terdengar di dekat pangkalan AU di Isfahan, Iran.
Meski Israel bungkam hingga saat ini, pejabat Amerika Serikat (AS) membenarkan ledakan itu terjadi akibat serangan Tel Aviv.