Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Kena Sanksi AS Gara-gara Balas Serangan Israel, Industri Drone Iran Masuk Daftar Hitam

AS menjatuhkan sanksi ke lebih dari 12 entitas dan individu Iran terkait serangan balasan ke Israel. Industri drone Iran menjadi fokus sanksi AS.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Iran Kena Sanksi AS Gara-gara Balas Serangan Israel, Industri Drone Iran Masuk Daftar Hitam
Kolase Tribunnews/AFP
Presiden AS, Joe Biden (kiri); Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei (kanan). --- AS menjatuhkan sanksi yang menargetkan industri drone Iran setelah serangan balasan ke Israel. 

Ia mengatakan AS akan terus berkoordinasi dengan Inggris dan Kanada untuk memperketat sanksi terhadap Iran.

Sebelumnya Israel menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada Senin (1/4/2024), yang menewaskan tujuh anggota IRGC termasuk Komandan Pasukan Quds elit Iran, Brigjen Mohammad Reza Zahedi.

Iran membalas serangan itu dengan meluncurkan 300 rudal dan drone ke situs militer Israel pada 13 April, yang sebagian besar dilumpuhkan oleh jet dan pertahanan AS, Inggris, Prancis, dan Yordania.

Sekutu Israel, AS bersama Inggris dan sejumlah negara Barat, mengecam tindakan Iran tanpa menyalahkan Israel yang memulai serangan terlebih dahulu.

Iran mengecam keras penerapan sanksi dan tekanan dari AS terhadap Iran.

Hubungan Israel dan Iran

Hubungan Israel dan Iran memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei.

Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS), Inggris, dan mitra Israel.

Berita Rekomendasi

Setelah revolusi Iran, Israel menuduh Iran yang menerapkan kebijakan anti-Israel, telah mendanai front perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel, sebuah tuduhan yang dibantah Iran.

Ketegangan Iran dan Israel baru-baru ini terjadi di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 33.305 jiwa dan 77.293 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (26/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)


Berita lain terkait Konflik Iran VS Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas