Israel 'Panasi Mesin' untuk Serang Rafah, Brigade Nahal Ditarik Dulu dari Gaza untuk Dilatih
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan penarikan mundur Brigade Nahal dari Jalur Gaza.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengumumkan penarikan mundur Brigade Nahal dari Jalur Gaza.
Brigade Nahal ditarik demi mempersiapkan operasi militer, termasuk serangan darat besar-besara ke Kota Rafah yang nantinya dilancarkan Israel.
I24 News mengatakan dalam tiga bulan terakhir Brigade Nahal dioperasikan di koridor Netzarim.
Brigade itu dilaporkan punya punya peran penting di area Be’eri di Israel selatan hingga pantai Gaza. Nahal membantu aktivitas IDF di Gaza bagian utara dan tengah.
Koridor Netzarim penting karena tidak hanya menjadi jalur bantuan kemanusiaan, tetapi juga sebagai kontrol akses bagi warga Palestina untuk kembali ke Gaza utara.
Di koridor itu, IDF mendirikan tiga pangkalan militer untuk memudahkan serangan di Gaza utara dan tengah.
Setelah Brigade Nahal ditarik, tugas brigade itu diurus oleh dua brigade cadangan, yakni Brigade Lapis Baja Ke-679 "Yiftah" dan Brigade Infanteri Ke-2 "Carmeli", di Gaza tengah.
Penarikan brigade itu menandai fase transisi. Nahal yang diistirahatkan dan menjalani latihan militer atau "pemanasan" guna mempersiapkan serangan Israel selanjutnya.
Sementara itu, lembaga penyiaran Israel bernama KAN mengatakan militer Israel kini berencana menyerang Rafah dalam waktu dekat.
Dalam operasi serangan itu akan ada ribuan orang di Rafah yang dievakuasi.
Adapun pekan lalu juru bicara pemerintah Israel menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah menetapkan tanggal invasi ke Rafah.
Baca juga: Di Tengah Perundingan Pembebasan Sandera, Kabinet Perang Israel Malah Bahas Operasi Rafah
Rafah kini menjadi satu-satunya kota di Gaza yang belum dijamah oleh serangan darat Israel.
Pada hari Rabu, (24/4/2024), Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi bersama dengan kepala dinas kemanan Shin Bet bertolak ke Kairo, Mesir.
Keduanya dilaporkan membahas kekhawatiran Mesir tentang rencana serangan Israel ke Rafah.