Hamas Pelajari Proposal Terakhir, Israel: Jika Ini Ditolak, Kami Lanjut Invasi ke Rafah
Hamas sedang mempelajari proposal terakhir dari Israel. Pejabat Israel mengatakan jika proposal ini ditolak, IDF akan lanjut menginvasi Rafah.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Rencana itu tertunda selama perundingan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Sekutu Israel, AS, dan banyak negara mengecam rencana Israel karena khawatir invasi itu akan memperburuk situasi serta berpotensi meningkatkan korban jiwa, di mana terdapat 1,5 juta warga Palestina yang mengungsi ke Rafah.
Jumlah Korban
Dalam kesepakatan sebelumnya, Hamas dan Israel menukar 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.356 jiwa dan 77.368 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (27/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel