Iran Rangkul China, Kutuk Agresi Israel di Gaza dan Damaskus, Sebut Iran Berhak Bela Diri
China mengutuk serangan Israel ke konsulat Iran di Damaskus dan agresi di Jalur Gaza. Iran dan China memperkuat hubungan bilateral.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
Iran membalas serangan itu dengan meluncurkan 300 rudal dan drone ke situs militer Israel pada 13 April, yang sebagian besar dilumpuhkan oleh jet dan pertahanan AS, Inggris, Prancis, dan Yordania.
Pada 19 April 2024, terjadi ledakan di dekat situs nuklir Iran di Isfahan, yang dikaitkan dengan Israel.
Namun, Iran membantah serangan itu berasal dari Israel dan mengatakan ledakan tersebut disebabkan oleh tiga drone quadcopter kecil yang ditembak jatuh.
Kedekatan Iran dan China
Sebelumnya, Dong Jun mengundang mitranya dari Iran untuk mengunjungi China guna menghadiri Konferensi Keamanan Beijinig.
"Kami menekankan kelanjutan kerja sama dan perluasan hubungan pertahanan dan militer antara kedua negara," lapor Kementerian Pertahanan China.
China dan Iran mempertahankan hubungan ekonomi yang kuat meskipun Iran menghadapi sanksi AS.
Hubungan Iran dan China diperkuat pada bulan Maret 2021 dengan penandatanganan perjanjian berdurasi 25 tahun untuk kerja sama di bidang politik, kebudayaan, keamanan, pertahanan, dan urusan internasional.
Perjanjian ini awalnya diumumkan saat kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Teheran pada tahun 2016.
Akar Hubungan Israel dan Iran
Hubungan Israel dan Iran memburuk setelah revolusi Iran pada tahun 1979 yang dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomenei.
Revolusi tersebut menumbangkan kekuasaan Syah (Raja) Iran, Mohammad Reza Shah Pahlavi, yang merupakan sekutu Amerika Serikat (AS), Inggris, dan mitra Israel.
Setelah revolusi Iran, Israel menuduh Iran yang menerapkan kebijakan anti-Israel, telah mendanai front perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ), Hizbullah, Houthi, kelompok perlawanan Irak, Lebanon, dan Suriah untuk melawan Israel, sebuah tuduhan yang dibantah Iran.
Ketegangan Iran dan Israel baru-baru ini terjadi di tengah perang Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza setelah operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi 34.356 jiwa dan 77.368 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Sabtu (27/4/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Iran VS Israel