Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Israel Segera Serbu Rafah, China Tampung Hamas-Fatah Bicara Rujuk: Milisi-Milisi Pelestina Bersatu

sikap Hamas melunak dan mau bersatu dengan Fatah demi terciptanya persatuan nasional demi terujudnya Negara Palestina. China membantu mereka.

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Israel Segera Serbu Rafah, China Tampung Hamas-Fatah Bicara Rujuk: Milisi-Milisi Pelestina Bersatu
khaberni/HO
Lambang gerakan Hamas dan Fatah, dua kelompok politik dan militer dominan di Palestina. Keduanya menunjukkan niat bersatu demi terciptanya persatuan nasional dan Negara Palestina menghadapi pendudukan Israel. 

Mereka juga memperingatkan adanya “eskalasi dan ledakan menyeluruh yang akan mempengaruhi kawasan dan mengancam keamanan nasional, khususnya keamanan nasional Mesir,” jika terjadi invasi ke Rafah, yang berbatasan dengan Mesir.

Tentara Israel (IDF) dilaporkan kembali memanggil dua divisi pasukan cadangan mereka untuk melanjutkan agresi militer di Gaza setelah sempat menarik mundur mereka pada awal April ini.
Tentara Israel (IDF) dilaporkan kembali memanggil dua divisi pasukan cadangan mereka untuk melanjutkan agresi militer di Gaza setelah sempat menarik mundur mereka pada awal April ini. (khaberni)

Drama Bad Cop-Good Cop AS-Israel

Mengenai masalah yang sama, Ismail Haniyeh, kepala Biro Politik Hamas, menegaskan kalau sikap AS atas rencana penyerangan darat Rafah oleh Israel, mengindikasikan kalau Washington cuma bermain drama dengan mengatakan menolak serbuan tersebut tanpa adanya rencana evakuasi jutaan penduduk sipil Palestina di Rafah, Gaza Selatan.

Haniyeh menegaskan, Palestina tidak akan tertipu oleh drama bad cop-good cop (polisi baik-polisi jahat) yag dimainkan AS dan Israel.

bahwa "sikap Washington [terkait masalah ini] menipu" dan bahwa orang-orang Palestina "tidak jatuh ke dalam perangkap" tindakan polisi baik Amerika dan Israel. .

Haniyeh menekankan, dalam sebuah wawancara untuk Anadolu Agency Turki pada tanggal 21 April, bahwa “jika musuh memutuskan untuk pergi ke Rafah, rakyat kami tidak akan mengibarkan bendera putih, dan perlawanan siap untuk mempertahankan diri.”

(oln/khbrn/almydn/*)

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas