Houthi Tembakkan 3 Rudal Balistik Anti-kapal di Lepas Pantai Yaman, Targetkan Kapal AS?
Badan Keamanan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan serangan Houthi terjadi di barat daya pelabuhan Mokha di Yaman.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Serangan terbaru militan Houthi Yaman melanda Laut Merah.
Menurut laporan, sebuah kapal rusak setelah diserang dua kali oleh rudal Houthi.
Badan Keamanan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan serangan Houthi terjadi di barat daya pelabuhan Mokha di Yaman.
Dikatakan pada serangan pertama, kapal mengalami ledakan di dekatnya dan dirasakan oleh awak kapal.
Pada serangan kedua, diyakini kapal tersebut dihantam dua rudal hingga mengalami kerusakan, AP News melaporkan.
Beberapa jam sebelumnya, perusahaan keamanan maritim Inggris Ambrey melaporkan serangan di pelabuhan Mokha.
“Tiga rudal terlihat” dalam insiden itu, kata Ambrey, dikutip dari Al Arabiya.
“Kapal tanker berbendera Panama adalah kapal yang paling dekat dengan kapal tersebut. Kapal tanker itu sebelumnya milik Inggris (tetapi)...kepemilikannya berubah pada November 2023,” menurut Ambrey.
Saat ini kapal tersebut terdaftar di Seychelles dan “sedang dalam perjalanan dari Primorsk, Rusia, ke Vadinar, India”.
Juru bicara Houthi Yahya Saree kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan itu di sebuah postingan di X.
"Pasukan angkatan laut Houthi telah menargetkan kapal minyak Inggris (Andromeda Star) di Laut Merah dengan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai, dan kapal itu langsung terkena serangan," ucap Juru bicara Houthi.
Baca juga: Rudal Taer Iran Disebut Ambil Bagian saat Pejuang Houthi Jatuhkan Drone MQ-9 Reaper Amerika Serikat
Komando Pusat AS (CENTCOM) juga membenarkan adanya serangan terhadap Andromeda Star, serta kapal lainnya, MV Maisha.
"Houthi menembakkan tiga rudal balistik anti-kapal di sekitar MV MAISHA dan ke MV Andromeda Star, kapal milik Inggris dan berbendera Panama, yang dioperasikan oleh Seychelles," kata CENTCOM, di X.
“MV Andromeda Star melaporkan kerusakan kecil, namun tetap melanjutkan pelayarannya,” tambahnya, sambil mengatakan tidak ada korban luka yang dilaporkan.