Kesal dengan Perilaku Buruk Turis Asing, Jepang Pasang Penghalang di Spot Foto Berlatar Gunung Fuji
Salah satu kota di Jepang akan memasang penghalang jaring raksasa untuk menutup tempat foto populer dengan berlatar Gunung Fuji.
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Salah satu kota di Jepang akan memasang penghalang jaring raksasa untuk menutup tempat foto populer dengan berlatar Gunung Fuji.
Langkah ini dilakukan oleh pihak berwenang Fujikawaguchiko, karena ada laporan dari warga setempat bahwa turis asing banyak yang berperilaku buruk.
Seperti, membuang sampah dan parkir ilegal saat mereka mencari foto yang sempurna.
Tidak hanya itu, beberapa wisatawan bahkan naik ke atap untuk mengambil foto yang sempurna.
Spot foto yang dimaksud adalah swalayan besar di Jepang bernama Lawson.
Biasanya, para turis asing akan berdiri di depan Lawson untuk mendapatkan gambaran kontras antara toko yang sibuk dengan lampu neon dan gunung yang damai di belakangnya, dikutip dari CNN.
Spot foto ini menjadikan Fujikawaguchiko lokasi yang populer untuk berfoto dan juga sangat terkenal di Jepang.
Namun seorang pejabat setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kota ini sudah muak dengan perilaku para turis asing yang berperilaku buruk ini.
Oleh karena itu, pihak berwenang kota tersebut memutuskan akan memasing jaring-jaring yang tinggi untuk menutupi spot foto tersebut.
Pejabat tersebut mengatakan pemasangan jaring-jaring ini akan dimulai minggu depan.
Pembangunan jaring jaring berukuran 2,5m (8 kaki) dan 20m (65,6 kaki) – atau sama panjangnya dengan lapangan kriket – akan dimulai pada awal minggu depan, kata pejabat tersebut, dikutip dari BBC.
Baca juga: Mulai 1 Juli 2024 Naik Gunung Fuji di Jepang Harus Bayar 2000 Yen, Jumlah Pendaki Dibatasi
Pejabat itu kemudian mengatakan langkah ini dilakukan sangat terpaksa mengingat perilaku buruk turis-turis asing ini.
“Sangat disayangkan kami harus melakukan ini, karena ada beberapa wisatawan yang tidak menghormati peraturan,” kata mereka.
Selain dipasang di depan Lawson, jaring-jaring ini juga akan dipasang untuk menutupi praktik dokter gigi yang ada di dekat lokasi tersebut.
Pasalnya, para turis asing yang berperilaku ini telah parkir sembarangan yang menyebabkan pasien yang ingin priksa tidak dapat parkir di depan dokter gigi tersebut.
Sebelum langkah ini dilakukan, pejebat tersebut mengatakan telah memasang rambu-rambu jalan
Namun sayangnya, peringatan dari penjaga keamanan tersebut berulang kali diabaikan.
Kerumunan yang mengganggu kota kecil ini adalah bagian dari masalah yang lebih besar yang mempengaruhi Jepang.
Jepang telah mengalami masalah pariwisata yang berlebihan sejak dibuka kembali pascapandemi pada akhir tahun 2022.
Terutama pada bulan Maret 2024, jumlah wisatawan melonjak drastis.
Lebih dari tiga juta wisatawan asing memasuki negara tersebut.
Banyak di antara mereka yang langsung menuju Gunung Fuji.
Gungung Fuji merupakan ikon Jepang dan situs Warisan Dunia UNESCO.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Gunung Fuji