Realisasikan Bantuan Rp 97 T, Gedung Putih Segera Kirim Rudal Patriot ke Ukraina, Ini Spesifikasinya
AS segera memasok Sistem Rudal Pertahanan Udara Patriot ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan tambahan senilai Rp 97 triliun.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Amerika Serikat (AS) mengatakan akan segera memasok Sistem Rudal Pertahanan Udara Patriot ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan tambahan senilai 6 miliar Dolar Amerika atau sekira Rp 97 triliun.
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin mengumumkan hal ini pada Jumat (26/4/2024).
Austin menyebut kesepakatan itu sebagai paket bantuan keamanan terbesar ke Kyiv sejak invasi Rusia pada tahun 2022.
Bantuan ini merupakan paket kedua dalam sepekan terakhir, yang ditanda tangani Presiden AS, Joe Biden setelah lama tertunda dan menjadi perdebatan di Parlemen AS.
Paket bantuan militer kali mencakup lebih banyak amunisi National Advanced Surface-to-Air Missile Systems (NASAMS), dan peralatan tambahan untuk mengintegrasikan peluncur pertahanan udara, rudal, dan radar Barat ke dalam persenjataan Ukraina yang sudah ada, yang sebagian besar masih berasal dari era Soviet.
Sebelum diumumkan akan segera dikirim, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky membahas kebutuhan Patriot pada Jumat (26/4/2024) pagi dengan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina.
Sebagai catatan, Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina adalah sebuah koalisi yang terdiri dari sekitar 50 negara yang berkumpul secara virtual dalam pertemuan yang dipimpin Pentagon.
Lebih lanjut, Zelensky mengatakan bahwa setidaknya tujuh sistem Patriot diperlukan untuk melindungi kota-kota Ukraina.
“Kami sangat membutuhkan sistem dan rudal Patriot untuk mereka,” kata Zelensky.
“Inilah yang dapat dan seharusnya menyelamatkan nyawa saat ini," ucapnya.
Medan perang mengerikan tanpa amunisi
Baca juga: Populer Internasional: Ukraina Minta Dikirimkan Rudal Patriot - Hamas Rilis Video 2 Sandera Israel
Para pejabat senior AS menggambarkan kondisi medan perang yang mengerikan di Ukraina, ketika pasukan kehabisan amunisi dan pasukan Rusia memperoleh keuntungan.
Pada konferensi pers Pentagon setelah pertemuan tersebut, Austin mengatakan AS bekerja sama dengan sekutunya untuk menambah sumber daya sistem Patriot.
Tetapi, Austin berkata, (Washington) tidak berkomitmen untuk mengirimkan lebih banyak.
Austin mengaku sudah berbicara empat mata dengan sejumlah rekannya di Eropa dalam beberapa hari terakhir untuk membahas berbagai masalah, terutama soal konflik Rusia-Ukraina.