Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Badan Meteorologi Jepang: Letusan Gunung Ruang Tidak Berdampak Tsunami di Jepang

Badan Meteorologi Jepang mengungkapkan tidak menemukan adanya dampak tsunami di Jepang akibat erupsi Gunungapi Ruang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Badan Meteorologi Jepang: Letusan Gunung Ruang Tidak Berdampak Tsunami di Jepang
Kolase TribunSulut.com
Kondisi terkini erupsi Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (30/4/2024). Badan Meteorologi Jepang mengungkapkan tidak menemukan adanya dampak tsunami di Jepang akibat erupsi Gunungapi Ruang di Sulawesi Utara, Indonesia. 

Bandara Internasional Sam Ratulangi (Samrat) Manado ditutup sementara sejak pagi tadi, Selasa (30/4/2024).

Penutupan sementara ini akibat Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro yang kembali erupsi hebat, Selasa dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.

Abu vulkanik yang dikeluarkan dari Gunung Ruang terbawa hingga ke ruang udara (langit) Kota Manado pagi ini.

GM PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti mengungkapkan, kondisi ini berbahaya bagi penerbangan.

Baca juga: Gunung Ruang Siaga: Warga Dilarang Masuki 2 Kampung, 6.125 Orang Mengungsi

"Penutupan sementara ini demi keselamatan," ujar Maya melalui Stakeholder Relation, Yanti Pramono, pagi ini.

Penutupan sementara Bandara berdasarkan Notice to Airmen (Notam) Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub RI nomor Notam A1144/24.

Berdasarkan peringatan ini, operasional Bandara ditutup hingga pukul 12.00. "Sambil kita lihat perkembangan cuaca dan status Gunung Ruang," ujar Yanti.

Warga Mengungsi

Berita Rekomendasi

Akibat letusan hebat Gunung Ruang, warga Tagulandang yang sudah kembali ke rumah kembali mengungsi.

"Kami mengungsi di Mulengen, sementara tinggal di gereja," ujar Hermanto Lohonauman, warga Desa Balehurama kepada Tribunmanado.co.id pagi ini.

Kata Herman, getaran gempa mulai terasa sejak Selasa (29/4/2024) sekitar pukul sembilan malam. "Setelah itu mulai mengeluarkan material," ujar Herman.

Katanya letusan kali ini lebih besar dari erupsi pada 17-18 April lalu.

"Dia (gunung) kirim batu dan pasir lebih banyak," ujarnya.

Herman bercerita, saat erupsi hebat warga langsung menyingkir ke arah Tagulandang bagian utara.

Bahkan ada satu rumah di Bahoi terbakar karena terkena material batu pijar.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas