Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netzarim Membara, Dua Tentara Israel Tewas Kena Tembak Tank Sendiri, Yang Lain Kena Ranjau Al Qassam

Dua Tentara Israel tewas kena tembak tank IDF sendiri. Sementara puluhan tentara lain Israel, luka parah kena ledakan bom rakitan Brigade Al Qassam

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Netzarim Membara, Dua Tentara Israel Tewas Kena Tembak Tank Sendiri, Yang Lain Kena Ranjau Al Qassam
khaberni/HO
Ido Aviv (28 tahun), prajurit Israel (IDF) di Batalyon Lapis Baja 9232 dan Kalkidan Mahari (37 tahun) , seorang prajurit IDF di Batalyon 223, yang terafiliasi Brigade Infanteri Carmeli, tewas dalam sebuah insiden friendly fire di Gaza Tengah, Minggu (28/4/2024). Mereka tewas karena tembakan tank Israel sendiri. 

Netzarim Membara, Dua Tentara Israel Tewas Kena Tembak Tank Sendiri, Yang Lain Kena Ranjau Al Qassam

TRIBUNNEWS.COM - Dalam sepekan terakhir, koridor Netzarim di Gaza Tengah menjadi saksi konfrontasi sengit antara pasukan Israel (IDF) dan milisi perlawanan Palestina.

Membaranya pertempuran di area pembelah Gaza ini dinilai sebagai pertarungan strategis jelang rencana invasi IDF ke Rafah.

Baca juga: Operasi Netzarim Al Qassam, Adu Strategi Hamas-Israel di Koridor Pembelah Gaza Pra-Invasi Rafah

Kerasnya pertempuran diakui Tentara Israel menimbulkan korban jiwa di pihak pasukan mereka.

Tentara Israel, Selasa (30/4/2024) mengatakan dua dari sejumlah tentara yang tewas dalam konfrontasi di Jalur Gaza tengah, pada hari Minggu, terbunuh oleh peluru yang ditembakkan dari tank mereka sendiri.

Insiden friendly fire itu terjadi saat tank Israel melepaskan tembakan ke sebuah gedung tempat dua tentara IDF yang nahas tersebut berada di dalam bangunan.

"Tembakan karena “kesalahan” dalam mengidentifikasi," kata pernyataan IDF terkait friendly fire tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Kesimpulan itu berdasarkan hasil penyelidikan awal atas insiden tersebut yang diumumkan tentara Israel pada Selasa malam, dan rinciannya diterbitkan oleh surat kabar Ibrani, Haaretz.

Dalam laporannya, Haaretz merinci, dua tentara IDF yang tewas kena tembak tank sendiri adalah prajurit (reserve division) Ido Aviv (28 tahun), seorang prajurit di Batalyon Lapis Baja 9232.

Satu korban lainnya adalah prajurit (reserve divison), Kalkidan Mahari (37 tahun) , seorang prajurit di Batalyon 223, yang terafiliasi Brigade Infanteri Carmeli.

"Mereka tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza tengah," kata IDF.

IDF menambahkan bahwa dalam insiden yang sama, seorang prajurit dari Batalyon 223, Brigade Carmeli, terluka parah.

"Dan dia dibawa ke rumah sakit dan keluarganya diberitahu," lanjut IDF.

Baca juga: Friendly Fire, Sesama Tentara Israel Saling Tembak Sendiri: Pasukan Lapis Baja Vs Infanteri di Gaza

KRISIS KRONIS - Petugas medis Israel mengevakuasi tentara IDF yang terluka. Layanan kesehatan Israel dilaporkan dalam situasi krisis kronis karena banyaknya korban IDF yang terluka dalam perang Gaza melawan Hamas.
KRISIS KRONIS - Petugas medis Israel mengevakuasi tentara IDF yang terluka. Layanan kesehatan Israel dilaporkan dalam situasi krisis kronis karena banyaknya korban IDF yang terluka dalam perang Gaza melawan Hamas. (Photo credit: Noam Revkin Fenton/Flash90)

Friendly Fire Berulang

Surat kabar Ibrani “Yedioth Ahronoth” melaporkan insiden itu dengan menyatakan kalau dua tentara tewas dan tentara ketiga terluka “tewas akibat ledakan di gedung tempat mereka berada di dekat koridor Netzarim di Jalur Gaza tengah.”

Dinyatakan, “Tentara Israel sedang menyelidiki apakah insiden itu disebabkan oleh tembakan RPG atau ledakan senjata tentara Israel.”

Ini bukan pertama kalinya tentara Israel mengumumkan kematian di antara pasukannya akibat baku tembak selama perang Gaza yang berlangsung saat ini.

Baca juga: Media Israel: 20 Persen Tentara IDF yang Tewas di Gaza Kena Tembak Teman Sendiri

KORIDOR NETZARIM- Israel membangun ‘sabuk militer’. Mereka sedang melakukan penyelesaian akhir pada jalan sepanjang 8 km yang secara efektif akan membelah Jalur Gaza menjadi dua dan memperkuat kendali Israel di wilayah utara.  Pejabat pertahanan Israel yang berbicara dengan Wall Street Journal (WSJ) mengatakan jalan yang membelah Gaza – yang disebut “Koridor Netzarim”.
KORIDOR NETZARIM- Israel membangun ‘sabuk militer’. Mereka sedang melakukan penyelesaian akhir pada jalan sepanjang 8 km yang secara efektif akan membelah Jalur Gaza menjadi dua dan memperkuat kendali Israel di wilayah utara. Pejabat pertahanan Israel yang berbicara dengan Wall Street Journal (WSJ) mengatakan jalan yang membelah Gaza – yang disebut “Koridor Netzarim”. (Tangkapan layar Twitter)

Perlawanan Palestina Gempur Netzarim

Insiden friendly fire itu terjadi saat milisi perlawanan Palestina mengintensifkan serangan ke koridor Netzarim.

Selain penyergapan, milisi perlawanan Palestina juga menyiapkan sejumlah jebakan bertabur bahan peledak.

Satu di antaranya, menurut Haaretz, hasil penyelidikan internal IDF menunjukkan kalau “pada hari Minggu pukul 17:00 (14:00 GMT), di dekat koridor yang membagi Jalur Gaza (Netzarim), sebuah tank menabrak alat peledak, dan sebagai akibat rantainya putus".

Menurut sumber yang sama: “Sementara itu, mortir dan rudal anti-tank mulai ditembakkan ke daerah tersebut, dan pasukan membalas dengan tembakan dari pasukan Brigade Cadangan No 2.”

Selama baku tembak, sebuah tank milik Brigade 679 muncul dari posisi bertahan di dekatnya dan menembakkan peluru ke sebuah bangunan yang dianggap mencurigakan.

Dua tentara Israel yang tewas berada di dalam gedung tersebut, sedangkan dua tentara lainnya IDF mengalami luka parah karena insiden yang sama.

"Adapun sepertiga pasukan IDF terluka akibat pecahan rudal anti-tank, yang ditembakkan oleh milisi bersenjata Palestina," menurut hasil penyelidikan.

Baca juga: Terpancing Jebakan Al Qassam, 3 Tentara IDF Tewas, Puluhan Luka Parah Kena Rudal F-16 di Al Mughraqa

Petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, membidik sasaran Israel menggunakan roket Yasin 105 produksi lokal.
Petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, membidik sasaran Israel menggunakan roket Yasin 105 produksi lokal. (khaberni)

Bom Rakitan dari Rudal F-16 Israel yang Tidak Meledak 

Pada Minggu malam, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, mengumumkan kalau mereka telah menyergap pasukan Israel di daerah Al-Mughraqa di Jalur Gaza tengah.

Dikatakan dalam sebuah posting di platform Telegram, Brigade Al Qassam menyatakan para pejuangnya “memikat pasukan mekanis Israel (di dalam kendaraan) dan menempatkannya dalam penyergapan ranjau menggunakan alat peledak dan roket F-16 yang ditembakkan ke warga sipil tetapi tidak meledak di Jalan Al-Sikka, di daerah Al-Mughraqa.”

Dengan terbunuhnya dua tentara Israel, jumlah korban tewas yang diumumkan di tentara meningkat menjadi 608 sejak awal perang, termasuk 263 perwira dan tentara yang tewas sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza pada 27 Oktober 2023, menurut ke data tentara yang dipublikasikan di situs resminya.

Jumlah korban luka di kalangan tentara Israel mencapai 3.318 orang, termasuk 1.592 orang yang terluka sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza.

(Oln/khbrn/*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas