4 Berita Populer Internasional: Ukraina Kehabisan Jatah Bantuan Senjata - Perilaku Aneh Tentara IDF
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya AS minta NATO kirim bantuan senjata untuk Ukraina.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews.com di kanal Internasional dapat disimak di sini.
Ukraina nampaknya kehabisan jatah bantuan senjata dari AS dalam perangnya melawan Rusia.
AS minta NATO untuk ikut membantu.
Sementara itu, tentara Israel yang berperang di Gaza menunjukkan perilaku aneh.
Mereka memakai pakaian wanita Palestina yang tewas.
Selengkapnya, berikut 4 berita populer dunia dalam 24 jam terakhir.
1. Tak Ada Lagi Jatah AS Untuk Ukraina, AS Bujuk Anggota NATO Sumbangkan Peluncur Patriot ke Kyiv
Amerika Serikat meminta ke sejumlah anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyumbangkan sistem pertahanan udara Patriot mereka ke Ukraina.
Kyiv saat ini sangat membutuhkan sistem pertahanan tersebut akibat serangan Rusia yang dilakukan tanpa jeda akhir-akhir ini.
Sebagian besar fasilitas energi Ukraina hancur dibombardir pasukan Vladimir Putin yang sebagian besar dari serangan udara.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan saat ini ia terus berusaha meyakinkan negara NATO yang memiliki sistem rudal anti-pesawat Patriot untuk memberikannya ke Ukraina.
“Ada negara-negara yang memiliki sistem pertahanan udara Patriot, dan kami terus bernegosiasi dengan negara-negara tersebut. Saya secara pribadi telah berbicara dengan para pemimpin beberapa negara dalam dua minggu terakhir, mendesak mereka untuk menyediakan lebih banyak sistem pertahanan udara ini kepada Ukraina,” kata bos Pentagon itu dikutip dari BBC, Rabu (1/5/2024).
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-798: Rusia Mulai Bombardir Sejumlah Wilayah Ukraina
Sementara Sekjen NATO Jens Stoltenberg mendukung upaya AS untuk agar anggota NATO yang memiliki Patriot segera mentransfer ke Ukraina.
2. Terungkap, Pencegat Rudal Milik AS Gagal Halau Serangan Balasan Iran ke Israel
Media Israel, Radio Angkatan Darat Israel, mengatakan pertahanan udara Amerika Serikat (AS) sebagian besar gagal untuk mengusir rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran dalam serangan balasannya ke Israel pada 13 April lalu.