Bangun Dermaga Apung di Pantai Gaza, AS Siaga Tinggi Pasukannya Jadi Target Serangan Hamas
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin menyatakan, Gaza saat ini adalah zona perang. Hamas bisa menyerang AS yang terus membantu Israel
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Bangun Dermaga Apung di Pantai Gaza, AS Siaga Tinggi Pasukannya Jadi Target Serangan Hamas
TRIBUNNEWS/COM - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin, Kamis (2/5/2024) mengatakan kalau pihaknya mengutamakan keselamatan pasukan mereka dalam proses pembangunan dermaga apung di lepas pantai Gaza.
AS dianggap Hamas adalah sekutu utama Israel yang terus memberikan bantuan ke entitas pendudukan dalam melancarkan invasi yang sudah berlangsung lebih dari enam bulan di Gaza.
Baca juga: Front Populer Pembebasan Palestina: Tentara Inggris yang Injakkan Kaki di Gaza Target Sah Perlawanan
Meski begitu, Austin menyatakan pihaknya belum melihat adanya indikasi bahwa Hamas merencanakan serangan terhadap pasukan AS di Jalur Gaza.
“Saya tidak membahas informasi intelijen di podium,” kata Austin pada konferensi pers di Hawaii ketika ditanya apakah dia memiliki informasi yang dapat dipercaya bahwa kelompok Palestina akan menargetkan pasukan AS yang membangun dermaga di lepas pantai Gaza dilansir Anadolu.
“Tetapi saat ini saya tidak melihat adanya indikasi adanya niat aktif untuk melakukan hal tersebut,” tambahnya.
Militer AS hampir menyelesaikan pembangunan dermaga terapung senilai $320 juta di lepas pantai Gaza untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke daerah kantong yang terkepung.
Baca juga: AS Pamer Penampakan Dermaga Apung Rp 5,2 Triliun di Pantai Gaza, Percepatan Bantuan atau Pengusiran?
Walau belum melihat adanya indikasi, Austin mengatakan pasukan AS tetap bersiaga tinggi.
Austin menyatakan, Gaza saat ini adalah zona pertempuran dan sejumlah hal bisa saja terjadi.
“Keselamatan dan keamanan pasukan kami sangat penting bagi saya,” katanya, seraya menambahkan bahwa sekutu AS juga memberikan keamanan di wilayah tersebut.
Seperti diketahui, alih-alih menekan Israel untuk membuka blokade darat sepenuhnya terhadap Gaza, Pentagon pada tanggal 8 Maret mengumumkan kalau mereka akan melakukan misi darurat untuk membangun dermaga di lepas pantai Gaza untuk mengirimkan hingga 2 juta makanan bantuan kemanusiaan per hari.
Misi tersebut mencakup dermaga terapung – jalan lintas sepanjang 1.800 kaki – yang akan terhubung ke pantai dari sejumlah kapal pembawa bantuan yang bersauh di sana.
Perang Israel di Gaza, yang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober, telah menghancurkan wilayah kantong tersebut dan menjerumuskan 2,3 juta penduduknya ke dalam bencana kemanusiaan.
Baca juga: Tentara Israel Bubarkan Pasukan yang Jadi Unit Tempur Invasi Rafah, Serang Hizbullah Lebanon Duluan?
Potensi Serangan Darat Israel ke Rafah
Mengenai kemungkinan invasi darat Israel ke kota Rafah di Gaza selatan, yang merupakan rumah bagi lebih dari 1 juta warga Palestina yang mencari perlindungan dari perang Israel-Hamas, Austin mengatakan AS mengatakan kepada Israel bahwa penting untuk mengeluarkan warga sipil dari pertempuran tersebut sebelum aktivitas apa pun dilakukan.